Kementan Gelar Operasi Pasar Telur Ayam, Warga : Gapapa Ngantri Berdiri yang Penting Murah
Hari ini Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar telur ayam ras, di 50 lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, satu diantaranya di Pasar Cipete.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Hari ini Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar telur ayam ras, di 50 lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, satu diantaranya di Pasar Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebanyak di 870 kilogram telur ayam ras yang diangkut menggunakan dua unit mobil bak terbuka, disiapkan untuk menggelar operasi pasar tersebut.
Dimulai pukul 14.00 WIB, warga dan pengendara yang melintas di sekitar kawasan tersebut, langsung berbondong - bondong dan menyerbu telur ayam ras di operasi pasar itu.
• Kehilangan Uang Dalam Koper, Anwar Sanjaya Mengaku Bingung: Tapi Kondisi Kopernya Tuh Rapi
Satu diantara yang menyerbu operasi pasar telur ayam tersebut adalah Irma (33), seorang ibu rumah tangga yang telah memiliki seorang perempuan.
Ditemui TribunJakarta.com, Irma menuturkan sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini, karena harga telur di pasaran yang membumbung tinggi hingga berkisar Rp 30 ribu perkilogramnya.
"Jauh lebih murah mas disini cuma Rp 19.500, sementara di pasaran sekarang sudah Rp 30 ribu mas," papar Irma di Pasar Cipete Selatan, Kamis (19/7/2018).
Ia juga menuturkan, dirinya rela mengantri berdiri menunggu giliran, demi membeli telur ayam ras yang dijual murah, meskipun dirinya hanya membeli sebanyak satu kilogram saja.
"Gapapa berdiri ngantri kaya gini, yang penting murah mas," papar Irma kepada TribunJakarta.com.
• Pemilik Zodiak Ini Tak Mau Berteman dengan Para Mantan, Leo Paling Gengsi
Sementara itu, Dio seorang petugas Kementerian Pertanian yang sedang melayani warga membeli telur menuturkan, pembelian telur tersebut juga dibatasi jumlahnya.
Ia mengatakan, maksimal satu orang warga hanya boleh membeli sebanyak tiga kilogram telur ayam ras saja.
Pembatasan ini dilakukan, agar warga lainnya yang juga ingin membeli telur ayam ras di operasi pasar tersebut tidak kehabisan.
"Iya jadi biar yang lain nggak kehabisan, makanya dibatasin seorang hanya boleh membeli telur ayam ras maksimal tiga kilogram," kata Dio.