Cerita Tiga Saksi Mata saat Dua Pria Tembak Herdi yang Baru Turun dari Mobil
Herdi (45), karyawan swasta warga Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditembak orang tak dikenal pada Jumat (20/7/2018) malam
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Herdi (45), karyawan swasta warga Jalan Jelambar Fajar, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, ditembak orang tak dikenal pada Jumat (20/7/2018) malam.
Polisi masih menyelidiki dua pria pelaku penembakan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menjelaskan, sudah ada tiga saksi mata yang diperiksa polisi, yakni warga setempat Saihul (34), Tuyono (36), dan Edi (47).
Menurut saksi, Herdi baru saja turun dari mobilnya.
Herdi sudah diintai oleh kedua pelaku yang mondar mandir di jalan tersebut.
"Saksi pertama (Saihul) sedang menjaga bensin jualannya. Dia melihat pelaku bolak-balik melintasi tempat jaganya. Kemudian saat itu korban turun dari mobilnya," kata Mustakim pada Sabtu (21/7/2018).
Seusai mengintai, kedua pelaku mengikuti korban dari belakang.
Tiba-tiba satu di antara pelaku menembak Herdi.
"Pada saat saksi kedua (Tuyono) mengepak barang ke dalam mobilnya, dia melihat korban ditembak oleh pelaku," jelas Mustakim.
Selanjutnya, Saihul dan Edi langsung melaporkan penembakan tersebut ke Polsek Metro Penjaringan.
Saihul sempat menghapal ciri-ciri pelaku.
Kedua pelaku mengendarai motor Yamaha NMAX abu-abu, tanpa menggunakan helm.
Sang eksekutor diketahui merupakan pria yang membonceng.
"Pelaku menggunakan sepeda motor NMAX warna abu-abu. Pengendara menggunakan topi dan penumpangnya (eksekutor) tidak menggunakan helm," kata Saihul seperti diceritakan Mustakim.
Barang bukti yang ditemukan daei TKP berupa selongsong peluru sejumlah dua buah.
Tak lama setelah kejadian, Herdi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk divisum.
Herdi tewas dengan luka tembak di kepalanya.