Polisi Masih Dalami Motif Penembakan Misterius di Pejagalan
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar memastikan, insiden penembakan itu bukan merupakan pembegalan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Polisi masih mendalami insiden penembakan misterius yang terjadi Jumat (20/7/2018) malam di Jalan Jelambar Fajar, RT 02/RW 07, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kejadian tersebut menewaskan seorang warga setempat bernama Herdi (45).
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar memastikan, insiden penembakan itu bukan merupakan pembegalan.
Sebab, tidak ada barang berharga milik Herdi yang diambil pelaku penembakan yang diketahui berjumlah dua orang.
• Kata Syantik Jadi Perdebatan, Anji Manji: Seharusnya Syahrini Tidak Begitu, Kurang Cocok Aja
"Bukan begal ya. Tas, hape, dua dompet, jam, sama kunci mobil nggak hilang," jelas Rachmat, Sabtu (21/7/2018) siang.
Dikatakan Rachmat, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap kedua orang pelaku.
Saat ini, pihaknya juga masih mendalami motif dibalik insiden tersebut.
"Kayaknya ada motif lain, sedang kita dalami," kata Rachmat.
Seorang tetangga Herdi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dirinya mengenal Herdi sebagai sosok yang baik. Herdi dikenal sebagai orang yang sering memberi pekerjaan kepada kenalannya.
"Anak saya pengangguran dibawa kerja di kapal. Baik, orang Teluk Gong banyak yang dibawa sama dia," kata wanita paruh baya itu kepada TribunJakarta.com.
Herdi juga sering dikenal bertegur sapa dengan tetangganya saat hendak berangkat kerja.
"Iya, dia sering negor kok, nyapa kalau mau kerja," kata wanita itu.
• Tengah Populer Hingga Kemancanegara, Blink Yuk Simak 9 Fakta Soal Blackpink
Pantauan TribunJakarta.com, rumah Herdi berada tak jauh dari lokasi penembakan, tepatnya di Jalan Jelambar Fajar, Gang Kode, No. 7D RT 02/RW 07, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Siang tadi, rumah yang berukuran tidak terlalu besar bertingkat dua itu terlihat tertutup. Pagar berwarna hitam yang melintang di depan rumahnya terlihat dikunci siang tadi, meski terlihat ada penghuni di dalamnya.
Sementara itu, pihak kerabat maupun keluarga Herdi menolak saat dimintai keterangan.