Luka di Leher, Sopir Taksi Tewas di Pinggir Sawah Diduga Dijerat Menggunakan Tali Sepatu

"Korban diduga karena korban pembunuhan, menggunakan tali sepatunya sendiri karena ada bekas lilitan di lehernya," kata Uka saat dikonfirmasi.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Jasad Bernhard indrajaya, saat ditemukan warga di pinggir sawah di kawasan kampung cirengit RT 06/02 desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Warga Cisoka, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan mayat sopir taksi di pinggir sawah.

Korban yang diketahui beridentitas Bernhard indrajaya (57), diduga tewas setelah dijerat oleh pelaku menggunakan tali sepatu.

Benhard ditemukan tidak bernyawa di sebuah sawah kawasan kampung cirengit RT 06/02 desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menjelaskan, Benhard diduga menjadi korban dari pembunuhan yang pelakunya masih menjadi buron.

"Korban diduga karena korban pembunuhan, menggunakan tali sepatunya sendiri karena ada bekas lilitan di lehernya," kata Uka saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (31/7/2018).

Jasad Bernhard indrajaya, saat ditemukan warga di pinggir sawah di kawasan kampung cirengit RT 06/02 desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Jasad Bernhard indrajaya, saat ditemukan warga di pinggir sawah di kawasan kampung cirengit RT 06/02 desa Pasirmuncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. (ISTIMEWA)

Uka menjelaskan jasad Bernhard ditemukan warga yang sedang berolahraga pagi sekira pukul 06.00 WIB yang curiga dengan bau busuk menyengat.

"Kedua saksi sedang olahraga pagi melintas di TKP melihat korban di persawahan pinggir jalan raya dengan posisi terlentang, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan RT setempat," kata Uka.

Pihaknya telah mengevakuasi jasad pria malang tersebut ke RSU Serang, Banten untuk dilakukan autopsi.

"Lagi diselidiki lagi kematiannya. Lagi di proses autopsi," kata Uka.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved