Persib Bandung

Merasa Dirugikan, Mario Gomez Blak-blakan Sebut Ada Orang PSSI Tak Suka Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez katakan ada pihak PSSI yang tak suka dengan timnya. Ia menegaskan akan melawan pihak yang ingin menjatuhkan timnya.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Mario Gomez setelah memimpin latihan Persib di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Selasa (3/4/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM -- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez cukup geram dengan sikap orang-orang PSSI yang merugikan timnya.

Dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (4/8/2018), Mario Gomez bahkan blak-blakan menyebut bahwa ada orang PSSI yang tak suka dengan prestasi Persib Bandung.

Ia mengatakan timnya tak akan tinggal diam dan terus berjuang.

"Saya tahu beberapa orang di federasi tidak suka Persib, tapi saya ingin kasih tahu ke orang ini, kita akan terus fight," ujar Gomez dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan menghadapi Sriwijaya FC di Graha Persib, Jumat (3/8/2018).

Pelatih asal Argentina ini menegaskan tak akan mundur untuk melawan orang-orang yang mencari masalah dengan timnya.

"Terakhir, kita tidak akan mundur, setiap hari, setiap waktu dan setiap kali orang ini berulah. Ini adalah peringatan buat orang ini," katanya.

Dukung PSSI evaluasi kinerja Komdis dan Komite Wasit

Melihat banyaknya permasalahan dalam tubuh komite tersebut, Mario Gomez mendukung rencana PSSI melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Komisi Disiplin (Komdis) dan Komite Wasit.

Dilansir Kompas.com, Mario Gomez meyakini hal itu akan menjadi langkah yang baik untuk kiprah sepak bola Indonesia.

"Jika (evaluasi) itu adalah hal yang baik, tentu itu bagus. Saya di sini baru tujuh bulan. Tapi untuk pengalaman tentu bagus untuk mereka," ucap Gomez di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (2/8/2018).

Dua Pemain dan Pelatih Persib Bandung Jadi yang Terbaik di Liga 1 2018 Pekan 18, Ada Idola Kamu?

Dukungan Gomez tak lepas dari sejumlah kritik terhadap kinerja Komdis dan Komite Wasit menyusul banyaknya sanksi yang dijatuhkan untuk Persib Bandung.

Gomez bukan tak menerima ragam sanksi untuk timnya. Namun, kata dia, idealnya Komdis bisa meminta klarifikasi subjek yang terlibat atau melihat cuplikan insiden secara utuh sebelum menjatuhkan hukuman.

Sebab saat sanksi sudah dijatuhkan, lanjutnya, tidak ada komunikasi atau klarifikasi dari pihak yang terkena sanksi. Sehingga sanksi bersifat satu arah.

"Contohnya komdis, mereka terus memberikan denda tiga kali, tapi sebelumnya tidak ada soal pembelaan, pemain, pelatih kepala, asisten," ujarnya.

"Tidak masalah memberikan denda, tapi tolong sebelumnya biarkan saya berbicara, liat dulu videonya, diskusi, setelahnya silakan putuskan pelanggaran itu. Tapi di sini kami gak bisa gitu. Setelah mereka putuskan, kami ga bisa apa-apa." sambungnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved