BNPB: Jumlah Korban Jiwa Gempa Lombok Bertambah Menjadi 98 Orang
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut bertambah 7 orang, dari sebelumnya yaitu 91 korban jiwa
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyatakan bahwa korban jiwa akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi 98 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut bertambah 7 orang, dari sebelumnya yaitu 91 korban jiwa.
"Jumlah korban meninggal (bertambah) 7 orang. Ditemukan di Kabupaten Lombok Barat. Sehingga total korban meninggal 98 orang meninggal dunia," ujar Sutopo, Senin (6/8/2018).
Sutopo menjelaskan, bahwa Lombok Utara menjadi wilayah terdampak paling parah, karena kabupaten tersebut dekat dengan sumber gempa dan daerah pemukiman padat.
Desa-desa di Lombok Utara juga sulit diakses, karena kabupaten tersebut merupakan daerah yang berbukit-bukit dan akses jalan yang rusak.
• Selain Lombok, 5 Wilayah Ini Pernah Diguncang Gempa Lebih dari 7 SR
"Jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena evakuasi oleh tim SAR gabungan masih berlangsung," ujar Sutopo.
Saat ini BNPB belum dapat memastikan jumlah pengungsi yang ada di Lombok, namun Sutopo memprediksi bahwa jumlah pengungsi mencapai 20 ribu orang.
BNPB juga memberi sejumlah pelayanan, demi menghilangkan trauma warga yang saat ini sedang mengungsi di tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh sejumlah pihak.
"Ada kegiatan trauma healing, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak agar mereka cepat pulih mentalnya. Termasuk memahami apa yang dilakukan saat terjadi gempa," ujar Sutopo.