Demi Dua Anaknya, Sumarni Rela Jadi Pengojek Online sampai Jadi Asisten Tata Rias Pengantin

Suka mengaspal di jalanan Jakarta menjadi modal awal Sumarni (36) menjadi pengemudi ojek online.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Pengemudi ojek online Sumarni saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatana, Selasa (7/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Suka mengaspal di jalanan Jakarta menjadi modal awal Sumarni (36) menjadi pengemudi ojek online.

"Saya hobi di jalan raya, saya seneng ngendarain motor. Saya enggak bisa kerja di pabrik yang selalu mengutamakan ketekunan itu. Jadi saya memutuskan untuk menjadi pengemudi ojek online. Jalanan macet pun ok aja," ujar Sumarni kepada TribunJakarta.com di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Sebelum memutuskan menjadi pengemudi ojek online, Sumarni pernah bekerja di sebuah perusahaan hingga beralih berkecimpung di dunia tata rias pengantin demi mencukupi kehidupan keluarganya.

"Semenjak berpisah dengan suami, saya bekerja keras menghidupi kedua anak saya. Mulai kerja di perusahaan besar kemudian keluar dan sempat bekerja bantu teman sebagai asisten tata rias," tutur dia.

Suatu ketika, seorang kerabat lainnya menawarkan Sumarni mendaftar sebagai pengemudi ojek online.

"Saya awalnya belum ada kerjaan masih sebagai ibu rumah tangga. Tawaran dari teman saya ikuti untuk gabung di ojek online. Akhirnya, saya gabung dan alhamdulilah sampai sekarang masih bekerja untuk menghidupi kedua anak saya dari pekerjaan ini," ungkap dia.

Ia menyadari menjadi pengemudi ojek online, mengaspal di jalanan Jakarta yang keras, tak mudah bagi seorang wanita.

"Tawaran ojek online saya ambil, seorang wanita itu harus pintarlah. Saya harus bisa menjadi seorang bapak sekaligus untuk anak-anak saya. Berat memang saya kerja dari pagi sampai sore. Tapi saya jalani saja," papar dia.

Saat di jalan raya pun, ia menemui berbagai karakter penumpang yang beraneka ragam.

"Saya mungkin suka rada kesal ketika sudah dijemput penumpang tiba tiba membatalkan. Saya pernah menjemput seorang ibu yang mau dijemput tepat di depan rumahnya persis. Padahal masuk gangnya sempit sekali," terang dia.

Selain pekerjaan utamanya sebagai pengemudi ojek online, Sumarni tak meninggalkan hobinya di dunia tata rias.

"Sabtu atau Minggu ada nikahan saya bantu-bantu menjadi asisten tata rias. Biasanya saya merias pagar bagus. Kadang kita enggak tidur sampai pagi bekerja di dunia wedding seperti ini," ungkap dia.

Bahkan, menjalani pekerjaan sambilan ini cukup membuat dirinya kewalahan sampai ia pernah tidur di pinggir jalan raya.

"Saya pernah tidur di pinggir jalan ketika selesai pernikahan pulang dini hari, saya harus nganter anak saya sekolah. Karena enggak kuat nyetir saya tidur di pinggir jalan di bilangan Condet. Kalau saya paksa takut malah kecelakaan," ungkap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved