Gempa Lombok Utara

Komentar A Gym Soal Viral Video Imam Salat Bergeming Saat Gempa Guncang Lombok

Aa Gym memberikan tanggapan dan doanya terkait viral video imam salat tidak bergeming ketika gempa melanda Lombok.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
Kolase TribunJakarta.com/WartaKota/Tribunnews
Aa Gym - Kondisi Rumah Roboh Akibat Gempa di Lombok 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tokoh agama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym memberikan tanggapannya soal viral video Imam salat tidak bergeming ketika gempa mengguncang Lombok hingga terasa ke Bali.

Akun Facebook Musholla As-Syuhada Blk yang beralamat di Denpasar, Bali, menyiarkan secara langsung suasana salat di mushala tersebut ketika gempa terjadi.

Tampak biasanya saat salat akan dimulai, imam memerintahkan para makmum untuk merapatkan saf.

Salat isya berjalan lancar hingga pada rakaat pertama.

Tetapi, saat rakaat kedua gempa mengguncang mushalla dan tubuh seluruh jamaah bergoyang.

Namun sang imam tetap melanjutkan salatnya dengan tangan kiri berpegangan pada dinding.

Aksinya tersebut ternyata tersebar di media sosial hingga mendapat beragam perhatian publik.

Dilansir dari laman Twitter miliknya pada Selasa (7/8/2018), Aa Gym tampak memposting video viral soal imam salat yang tidak bergeming ketika gempa melanda.

Selain itu, Aa Gym menyertakan sebuah kepsyen yang mengajak umat manusia untuk berdoa.

"Sahabatku diseluruh dunia, mari kita doakan khusus bagi saudara kita di Lombok, Bali khususnya dan ditempat terkena musibah lainnya," ungkapnya.

()
() (Twitter.com)

Tak hanya itu, Aa Gym menuturkan, doa tersebut dilakukan agar Tuhan YME menolong dan menghilangkan bencana.

"Menguatkan iman, mengaruniakan kesabaran dan membuka hikmah," imbuhnya.

Selain itu, berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Aa Gym juga memberikan tanggapannya di Instagram.

Ia kembali memposting video imam tersebut dan disertakan sebuah kepsyen yang lebih panjang.

Berikut kepsyen yang ditulis Aa Gym:

"Assalmu ‘alaikuum warahmatullohi wabarokaatuuh
Innaalillahi wainnaa ilaihi roji’uun
Sahabatku diseluruh dunia
Mari kita doakan khusus bagi saudara kita di Lombok, bali khususnya dan ditempat terkena musibah lainnya.
Agar Alloh menolong, menghilangkan bencana, menguatkan iman, mengaruniakan kesabaran dan membuka hikmah,
Yang wafat semoga menjadi Suhada, yang terluka semoga terhapus semua dosa dan diangkat derajatnya, dan semoga Alloh menggantikan yg rusak dan hilang dengan sesuatu yang lebih utama,,, aamiiiiin

Detik² gempa bumi yang dimana imam mesjid terus melanjutkan Shalat meski tengah di goncang gempa Bumi ketika shalat Isya tadi di Denpasar Bali Musholla As-Syuhada.

Semoga Allah senantiasa melindungi masyarakat Denpasar dan Lombok.."

()
() (Instagram)

Simak Videonya:

Kebanyakan Korban Gempa Lombok Tertimpa Runtuhan Bangunan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, hingga Senin (6/8) sore korban meninggal dunia pascagempa di Lombok bertambah tujuh orang.

Tujuh korban meninggal dunia tersebut berada di Lombok Barat.

Dengan demikian total korban meninggal dunia saat ini berjumlah 98 orang.

"Korban meninggal dunia bertambah tujuh orang. Total 98 orang meninggal dunia," ujar Sutopo.

Sementara itu, lanjut Sutopo, tercatat sebanyak 236 korban mengalami luka luka.

Akibat gempa bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8) diprediksi sekitar 20 ribu orang mengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.

Gempa di Lombok, Apa Benar Hewan Bisa Memprediksi Bencana?

"Sebanyak 236 korban luka luka. Pengungsi diperkirakan sekitar 20 ribu orang lebih," kata Sutopo.

Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Sutopo juga menjelaskan wilayah terdampak paling parah akibat gempa 7 SR yang menggoyang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di wilayah Lombok Utara.

Menurut laporan yang diterima BNPB, 50-80 persen rumah di wilayah Lombok Utara dalam kondisi rumah rusak parah.

Kemudian masyarakat juga ditemukam mengungsi di bukit dan ada pula desa yang belum dapat dijangkau.

Gempa di Lombok, Apa Benar Bisa Membuat Rotasi Bumi Melambat?

"Dan masyarakat di sana tidak ada yang minta dievakuasi. Mereka secara spontanitas mengungsi ketika terjadi gempa dan terjadi peringatan dini tsunami, mereka lari ke bukit bukit jumlahnya ribuan," ujar Sutopo Purwo Nugroho.

Selain itu Sutopo memprediksi jumlah pengungsi saat ini mencapai angka 20.000 pengungsi.

"Kami belum menghitung per kabupaten. Tapi kalau lihat total diprediksi jumlah pengungsi 20 ribu," ujar Sutopo.

Sutopo pun belum dapat memastikan daerah mana saja yang saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kita tidak bisa pastikan. Ini hari pertama, H+1 itu ketika kejadian dalam kondisi seperti ini datanya. Tidak mungkin anda menuntut datanya itu detil," ucap Sutopo.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved