'Tak Terlihat' di Hiruk Pikuk Pencapresan, Fahri Hamzah Pilih Bantu Korban Gempa Bumi Lombok
Fahri Hamzah tak begitu terlihat di hiruk pikuk pencapresan. Ia memilih turun langsung ke Lombok Utara, tempat terjadinya gempa bumi.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil DPR RI Fahri Hamzah menyambangi korban gempa bumi di Lombok Utara pada Rabu (8/8/2018) lalu.
Melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, ia menceritakan serangkaian persiapan hingga beberapa kegiatannya setiba di Lombok.
Fahri Hamzah terlihat membawa bantuan berupa logistik yang paling dibutuhkan untuk korban gempa Lombok. Bantuan tersebut ia kumpulkan dari gaji beberapa rekannya di bangku DPR dan kerabat keluarga.
Bantuan tersebut mulanya diserahkan pada saat gempa Lombok gelombang I, 29 Juli 2018 lalu yang ditimpa guncangan sebesar 6,4 SR.
Setelah menyerahkan itu, pada 5 Agustus 2018 gempa terjadi lagi. Gempa gelombang II ini adalah gempa utama atau main shock. Kekuatannya pun mencapai 7,0 SR.
"Saya bersama dengan anggota DPR lainnya, pada 1 Agustus 2018, bisa bertemu dan menyapa langsung warga kroban gempa di Obel-Obel dan Madayin. Kami berinisiatif mengumpulkan gaji dan kontribusi dari sebagian rekan-rekan DPR. #KoinUntukLombok," tulis fahri Hamzah.
"#Pada 3 Agustus 2018, saya bersama FahriVoice berinisiatif mengirimkan 2 truk bantuan susu dan bantuan lainnya. Sewaktu mengunjungi korban pada 1 Agustus; saya khawatir dengan kondisi kesehatan dan suplai nutrisi dari korban, utamanya anak-anak. #KoinUntukLombok," ujarnya lagi.
"#Saya juga mengkhawatirkan trauma psikologis korban, karena mereka masih belum berani kembali ke rumah. Gempa-gempa susulan membuat mereka tidak aman, tidak nyaman. Itulah sebabnya, kami juga turunkan tim trauma healing," jelasnya.
"#Namun, belum selesai upaya recovery yang kita lakukan. Pada 5 Agustus gempa yang lebih dahsyat terjadi lagi. Saat kejadian, sebagian tim saya masih berada di lapangan untuk mendistribusikan bantuan. Gempa itu lebih besar dan lebih memiliki daya rusak yg besar," tambah Fahri Hamzah.
Setibanya di sana, kondisi gempa gelombang II, menurut Fahri Hamzah, lebih besar dampaknya dibandingkan dengan gelombang I.
• Soal Pidato Jokowi Siap Berkelahi, Fahri Hamzah: Didukung Relawan, Tapi Ditinggal Parpol
"#Gempa 5 Agustus kali ini dampaknya jauh lebih parah. Jika 29 Juli, kita saksikan korban dan reruntuhan utamanya di 3 kecamatan Sambalia, Sembalun dan Bayan. Kali ini, gempa 5 Agustus, 5 kabupaten-kota terdampak. Setengah pulau Lombok juga terdampak," tulis Fahri Hamzah.
Iapun menggambarkan kerusakan gempa gelombang II itu.
"#Gempa dengan 7 SR dengan lebih 200 gempa susulan; menyebabkan rumah, masjid, hotel, dan kantor rata dengan tanah. Listrik di pulau Lombok mati, jaringan air bersih rusak, ratusan korban meninggal, ratusan ribu mengungsi. Fasilitas2 publik lumpuh total," tulis Fahri Hamzah.
"Ini di Lombok Utara seperti daerah mati. Disanalah episentrum gempa kali ini. Lombok Timur, Lombok Barat, Mataram dan Lombok Tengah juga terkena. Sepanjang jalan raya rumah2 hancur berantakan. Seperti sehabis dilibas ekor raksasa. #KoinUntukLombok," tambahnya.
Dengan rinci ia juga menceritakan banyaknya turis yang hendak meninggalkan Lombok akibat gempa bumi tersebut.
Melihat banyaknya kerusakan dan krisis di Lombok, Fahri Hamzah meminta banyak pihak untuk bekerja sama.
• Fahri Hamzah Sebut Koalisi Pendukung Jokowi Bisa Pecah
Ia bahkan mencatutkan Lombok sebagai Bencana Nasional, walaupun pemerintah tidak menganggap gempa tersebut sebagai Bencana Nasional.
"#Penyelesaian gempa lombok 5 Agustus ini, tidak cukup hanya ditangani dari Lombok. Gempa ini harus ditangani secara nasional dengan pasokan sumber daya dari luar NTB. Saya sangat menyesalkan, pernyataan pemerintah terkait status Gempa Lombok bukan #BencanaNasional," tulis Fahri Hamzah.
"Tolong Lihatlah tempat kami. Setengah pulau kami roboh, ratusan orang meninggal. Listrik dan air mati. Ratusan ribu mengungsi. Sumber daya lokal kami tidak lagi memadai. Ini bencana nasional. Cc: @jokowi @KemenPU @KemensosRI," tulis Fahri Hamzah menyebut akun Twitter Jokowi dan beberapa kementrian terkait.
Iapun menginisiasi gerakan Koin Untuk Lombok, gerakan solidaritas nasional untuk pemulihan korban gempa.
Karena menurutnya pemulihan gempa, yang berdampak luas di semua aspek itu, butuh waktu yang lama.
Ditemani dengan beberapa petugas, Fahri Hamzah tampak meninjau lokasi terdampak gempa di Lombok Utara.
Ia bahkan terlihat menghibur atau melakukan trauma healing pada anak-anak korban gempa dan membagikan susu kotak.
• Menang Gugatan, Fahri Hamzah Berencana Temui Anis Matta
Terkait dengan ramainya pencapresan Pilpres 2019, Fahri Hamzah memang tak terlihat begitu meramaikan.
Ia justru meminta pihak KPU untuk menunda pendaftaran pencapresan.
Baginya, fokus ke korban gempa Lombok adalah hal yang sangat penting.
"Pak, tundalah sejenak pendaftaran Capres-Cawapres karena masih ada waktu. Mari kita mengheningkan cipta sejenak dan berdoa untuk malam gelap gulita ini. Di lombok dan sekitarnya dan di tenda2 pengungsi. #DoakanLombok #BencanaNasionalLombok @KPU_ID @jokowi @prabowo," tulis Fahri Hamzah.
Puisi untuk korban gempa
Tak hanya berkicau mengenai kondisi dan keresahan terkait gempa Lombok, Fahri Hamzah rupanya kerap membuat puisi untuk korban gempa.
Puisi tersebut berbunyi keresahan hatinya terkait gempa Lombok dan doa untuk saudara-saudara yang terkena gempa tersebut. Berikut kumpulan puisi Fahri Hamzah dari akun Twitternya.
Tidurlah sahabat,
Selagi punya rumah...
Saudara kita di sini ratusan ribu jumlahnya tidur di bawah langit malam yang kelam...tanpa nyala lampu dan tanpa pelindung badan dari mangsa segala marabahaya...
Tidurlah sahabat dan bermimpilah...
Ini malam yang paling ganjil,
Semua tiba-tiba hilang dan rasa takut merasuk dalam jiwa yang telah kehilangan segalanya...dan dilmulai dari apa yang nampak...rumah itu Tiba2 remuk dan membungkuk memeluk tanah yang bergetar oleh patahan bumi yang mengamuk...
Apakah Tuhan masih sayang kepada kami? Apakah ia murka? Apa salah kami? Apa makna semua ini? Mengapa kami diberi ujian berat....demikiankah segenap tanya membuncah mencari jawaban yang tak kunjung tiba...
Saudaraku,
Kekasih Allah yang sedang diuji. Tak ada yang tak bermakna. Batu ujian ini adalah batu lompatan agar kita menemukan cara memakmurkan bumi yang diberikan amanahnya kepada kita...lombok yang indah yang memancarkan senyum dari wajah manusia dan paras buminya...
Bertahanlah,
Ini hanya sementara. Kami pasti akan datang dan terus bersama. Kami pasti akan mengumpulkan segala daya upaya. Kami takkan lupakan saudara. Kami akan selalu ada mengobati lukamu dan mengusap airmatamu. Bertahanlah...