Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-16, Kisah Supriadi: Nabung Beli Sepatu Hingga Ditipu Oknum

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama gelandang timnas Indonesia U-16, Mochammad Supriadi, mungkin belum setenar penyerang Bagus Kahfi yang berhasil menjadi top skorer perhelatan akbar tersebut dengan menorehkan 12 gol.

Kendati demikian, Supriadi, panggilan akrabnya, tetap menjadi sosok penting dan berkontribusi besar untuk timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16.

Bahkan, pemain bernomor punggung 11 itu pernah rela bermain dengan menahan rasa sakit di pinggangnya saat timnas Indonesia U-16 berhadapan dengan timnas Malaysia U-16 pada Kamis (9/8/2018) malam.

Rasa sakitnya itu ia dapatkan akibat pelanggaran dari pemain Malaysia. Ia harus ditandu ke luar lapangan dan mendapatkan perawatan medis.

“Ada rasa sakit di bagian punggung belakang, sejak awal babak pertama sampai menit akhir masih terasa sakit di belakang,” ujar Supriadi, seperti dikutip Bolasport.com, Jumat (10/8/2018).

Dengan semangat yang besar dan dukungan dari timnya, ia mampu menahannya dan 'memaksa' untuk menghilangkan rasa sakit yang dialaminya itu.

“Tapi, saya bisa bangun lagi karena ada semangat besar dari teman-teman, pelatih dan juga suporter yang selalu mendukung. Saya juga motivasi lebih dan punya semangat untuk terus bermain sampai selesai pertandingan,” sambungnya.

Perjuangan Supriadi nyatanya tak hanya di lapangan.

Pemain asal Surabaya itu memiliki sederet kisah pilu dalam perjalanan hidupnya hingga ia bisa bergabung di timnas Indonesia U-16 pada tahun 2017 silam.

Dilansir dari Bolasport.com, Supriadi merupakan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

• Gelar Juara Piala AFF U-16 yang Diraih Indonesia Tak Lepas atas Kontribusi Pemain Ini

Ia bahkan harus menabung Rp 2 ribu setiap hari demi membeli sepatu sepak bola.

Setelah terkumpul mencapai Rp 30 ribu, uang itu benar ia gunakan untuk beli sepatu sepak bola, walaupun dengan kualitas yang tidak terlalu baik.

Mengalami masalah finansial dalam keluarga, Supriadi justru pernah menjadi korban penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab, yang mengaku berasal dari tim pencarian bakat.

Oknum tersebut menjanjikan Supriadi dengan iming-iming menjadi pesepakbola profesional.

Ia lantas diminta untuk mengeluarkan kocek sebesar Rp 1,8 juta.

• Cuit Jokowi Seusai Garuda Asia Juara Piala AFF U-16, Begini Faktanya

Setelah dibayarkan, oknum tersebut malah menelantarkan Supriadi di Jakarta.

Uangnya habis, ia pun harus rela menjual sepatu dan bajunya untuk bertahan hidup.

Setelah jatuh, kehidupannya mulai membaik setelah diajak bergabung oleh salah satu kenalannya ke Bina Taruna.

Kebutuhan Supriadi pun tercukupi oleh Bina Taruna hingga mengikuti seleksi Timnas Indonesia.

Hingga pada tahun 2017, Supriadi dipercaya bergabung dengan skuat Timnas Indonesia U-16 pada Kualifikasi Asia U-16.

• Lewati Mimpi Buruk Adu Penalti 2013, Timnas U-16 Asuhan Fakhri Husaini Juara Piala AFF 2018

Ia juga tercatat menjadi pemain yang membawa timnas Indonesia U-16 menyabet gelar juara di turnamen Jenesys di Jepang pada Maret 2018.

Kini karier Supriadi makin moncer setelah membawa Tim Garuda Asia menjadi juara Piala AFF U-16 untuk pertama kalinya.

Kecepatan dan kegesitan Supriadi menjadi andalan pelatih Fachry Husaini, juru racik timnas Indonesia U-16.

Supriadi juga bisa mengukir satu gol kala Indonesia menghadapi Vietnam pada fase grup Piala AFF U-16.

Beruntung, berbagai nasib buruk yang menimpa pemuda kelahiran 23 Mei 2002 itu di masa lalu tak menyurutkan semangatnya untuk menjadi bintang baru Indonesia.

(Bolasport.com dan berbagai sumber/Erlina F Santika).