Pilpres 2019
Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Uno, Ini Tanggapan Bijak Felix Siauw dan Ustaz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hanan Attaki, Ustadz Felix Siauw, dan Ustadz Oemar Mita menyatakan hal paling penting adalah persatuan umat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Ustaz Absul Somad berkali-kali diharapkan bersedia mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Namun, berkali-kali pula Ustaz Abdul Somad menolak rekomendasi dari ijtima ulama tersebut.
Alasannya, Ustaz Abdul Somad lebih memilih untuk berdakwah sepanjang hayat, dibandingkan terjun ke dunia politik.
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab ia mengatakan kalau telah bisa mengukur dirinya yang tidak memiliki kemampuan bepolitik.
Bahkan, ada sebuah tulisan yang ia baca dan kemudian memuatnya tersadar bahwa politik bukanlah jalannya.
"Ada satu tulisan yang menyentuh, betapa Ustaz Somad keliru dalam beberapa hal 'karena dia tidak punya darah politik'. Dia (Ustaz Abdul Somad) keliru dalam masalah ini.
Beberapa keputusan yang diambil keliru karena dia tidak punya darah politik.
Dan itu betul-betul tulisan yang menyentuh hati saya dan menunjukkan kelemahan saya. Bahwa saya murni akademisi, pendidik, penulis," ujarnya beberapa waktu lalu dalam wawancara bersama TV One.
Putri Amien Rais, Hanum Rais bahkan sampai menangis di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) sambil memohon Ustaz Abdul Somad mau mendampingi Prabowo.
Bahkan setelah Prabowo mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai pasangan cawapresnya pun, nama Ustaz Abdul Somad masih saja disebut.
Saat itu, Prabowo mengatakan kalau Ustaz Abdul Somad akan hadir di deklarasi tersebut.
• Soal Ustad Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo, Aa Gym: Ulama itu Pondasi, Penguasa Itu Penjaga
• Fadli Zon: Ustaz Abdul Somad Memilih Jalan Berdakwah
• Terus Didorong Jadi Cawapres Prabowo, Abdul Somad: Sampai Mati Saya Jadi Ustaz Saja
Perkataannya itu seolah menggambarkan kalau Ustaz Abdul Somad mendukungnya di Pilpres 2019.
Sementara itu hampir pasti Pilpres 2019 nanti diikuti dua pasangan calon; Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin versus Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jokowi-Ma'ruf diusung koalisi PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, PKPI.
Prabowo-Sandi diusung koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, PKS.