Ayah Tewas Saat Lerai 2 Anaknya Berkelahi: Bungsu Jadi Tersangka hingga Dugaan Sakit Jiwa
"Dari keterangan beberapa saksi, terbukti Aprizal Ismail melakukan pemukulan kepada korban sebanyak 4 kali," kata Hendrial.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BATAM- Buntut perkelahian dua anaknya, Aprizal Ismail (36) dan Julis (40), ayah mereka Ibrahim Samad (70) meninggal dunia. Kejadian ayah meninggal dunia karena anaknya berkelahi itu terjadi di Perumahan Hang Tuah Permai, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Berikut adalah rangkuman TribunJakarta dari Tribun Batam dan Kompas.com terkait peristiwa yang tidak patut dicontoh tersebut.
1. Aprizal Ismail Ditetapkan Sebagai Tersangka
Aprizal Ismail (36), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dengan kakaknya hingga menewaskan ayahnya, Ibrahim Samad.
Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Hendrial kepada Kompas.com mengatakan, status tersangka terhadap Aprizal berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Dari keterangan beberapa saksi, terbukti Aprizal Ismail melakukan pemukulan kepada korban sebanyak 4 kali," kata Hendrial.
2. Ibrahim Berusaha Lerai Perkelahian Kedua Anaknya
Hendrial mengatakan, kejadian ini berawal saat korban berusaha melerai 2 anaknya yang terlibat perkelahian. Namun, korban malah dipukuli anaknya sendiri sebanyak tiga kali.
"Setelah dipukuli, korban kabur ke dalam kamar dan menutup pintu untuk bersembunyi," terangnya.
Melihat kondisinya tidak aman, korban akhirnya memutuskan kabur lewat pintu belakang. Namun korban kembali dikejar oleh Aprizal Ismail.
Sang kakak, Julis berusaha menghalangi dan melindungi korban dari kejaran Aprizal. Namun lagi-lagi adik kakak itu kembali berkelahi.
"Akhirnya korban kembali mendapatkan pukulan satu kali yang dilakukan Aprizal Ismail, saat korban berada di luar rumah tepatnya di gang sebelah hingga akhirnya korban lari dan terduduk sembari memegangi dada di bawah salah satu pohon yang ada di lokasi kejadian," terangnya.
3. Ibrahim Meninggal Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke rumah sakit.
"Namun dalam perjalanan, akhirnya korban meregang nyawa dan begitu tiba di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri, korban dinyatakan tewas," terangnya.
4. Pelaku Disebut Sakit Jiwa
Mengenai tersangka yang dikabarkan diduga memiliki riwayat gangguan jiwa, Hendrial mengaku telah mengajukan tes kejiwaan di RS Angkatan Laut Tanjungpinang untuk memastikannya.
"Kalau mendengar pengakuan dari para keluarganya, pelaku ini sebelumnya pernah dibawa ke RS Jiwa Pekanbaru," kata dia.
5. Meninggal Karena Serangan Jantung
Ibrahim Samad diduga meninggal karena serangan jantung. Ibrahim disebut bukan meninggal karena dipukul anaknya, Aprizal Ismail.
"Tidak benar jika ada yang menyebutkan almarhum Pak Ibrahim Samad tewas akibat kebrutalan kedua anaknya. Sebab, hasil pemeriksaan, almarhum tewas akibat penyakit yang dedirtanya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Yustinus Halawa, Rabu (15/8/2018).
Yustinus mengakui, sampai saat ini keduanya masih menjelanai pemeriksaan di Polsek Tanjungpinang Timur.
"Informasi yang kami dapatkan, keduanya ini ada kelainan jiwa. Namun seperti apa kelainan jiwa mereka hal ini masih kami dalami," katanya.
Jenazah Ibrahim saat ini sudah dikebumikan pihak keluarga. Yustinus mengaku pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif perkelahian itu hingga merenggut nyawa Ibrahim.
• Jokowi Disebut Ratu Kerajaan Ubur-ubur yang Mengaku Titisan Nyi Roro Kidul, Ini Katanya
Sebelumnya, kejadian ini berawal perang mulut antara Julis (40) dan Aprizal (36) di kediaman mereka di Perumahan Hangtuah Permai. Melihat keributan tersebut, korban yang dikenal baik dan bersahaja oleh warga sekitar itu mencoba melerai percekcokan dua anaknya.
Namun merka tidak mengindahkan ayahnya, bahkan berlanjut ke adu fisik. Perkelahian keduanya berlangsung hingga keluar rumah. Melihat perkelahian ini, Ibrahim kembali melerai.
Tapi celakanya dia malah justru tersungkur dan seketika saja shock hingga akhirnya pingsan.
6. Anak korban sering berkelahi
Berdasarkan penuturan warga sebagaimana dilansir TribunBatam, perselisihan bukan lah hal yang tabu di keluarga Ibrahim. Kata warga, Ibrahim dan anaknya bahkan sering berkelahi.
"Ia anak korban ini sudah sering cekcok. Karena memang agak sakit orangnya. Sudah bertahun-tahun juga setelah ditinggal istri," kata tetangga korban yang ikut berkerumun di lokasi kejadian.
• Undur dari Caleg Hingga Tak Penuhi Syarat Jadi Wagub DKI, Aher Sebut Tak Alami Post Power Syndrome
Salah seorang saksi mata kejadian tersebut Yasmin mengaku sempat melihat korban di tendang dan saling pukul memukul. Karena korban berusia lebih tua kalah duel dengan Aprizal.
"Tadi di sana pukul-pukul. Pindah lagi ke pokok kayu itu di sana sudah gak gerak. Warga sudah lerai dan langsung bawa ke rumah sakit," kata Yasmin.
Korban sempat mengeluarkan darah akibat benturan di dinding pagar rumah tak jauh dari parit. Korban sempat menghindar namun pelaku terus mengejar dan melayangkan pukulan. Jarak antara rumah korban dan TKP pemukulan hanya kurang dari 50 meter. (Kompas.com/TribunBatam)