Idul Adha 2018

Harus Dahulukan Bayar Cicilan atau Berkurban? Simak Penjelasan Profesor Quraish Shihab

Jadi membayar cicilan atau berkurban terlebih dahulu? Ini Penjelasan Profesor Quraish Shihab.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
YouTube
Quraish Shihab 

TRIBUNJAKARTA.COM - Profesor Quraish Shihab membicarakan soal dahulukan bayar cicilan atau berkurban di Idul Adha.

Kepakaran Quraish Shihab di bidang tafsir Alquran tak diragukan lagi.

Mantan Menteri Agama ini dikenal sebagai ulama yang moderat.

Soal mendahulukan bayar cicilan atau berkurban terlebih dahulu, Quraish Shihab menjelaskannya di YouTube Channel Najwa Shihab yang diposting pada Senin (20/8/2018).

Quraish Shihab menuturkan, apabila ingin berkurban tak perlu berhutang.

"Jangan sampai dahulukan kurban atas kebutuhan mendesak anda," imbuhnya.

Tak hanya itu, Quraish Shihab mengatakan, cicilan merupakan hal yang wajib dilaksanakan sehingga sebaiknya dahulukan cicilan dibandingkan kurban.

"Kurban itu sunnah. Dahulukan cicilan dulu yang wajib, baru laksanakan yang sunnah," tegasnya.

Selain itu, Quraish Shihab juga mengatakan, agama Islam itu mudah sehingga jangan memaksakan diri.

"Agama ini mudah, tidak mau memaksakan orang dengan sesuatu yang menyulitkan. Di luar kemampuan itu tak boleh," terangnya.

Sederet Ucapan Selamat Idul Adha Cocok Dibagikan untuk Keluarga dan Kerabat

Tips Terhindar Kolesterol Saat Menyantap Daging di Idul Adha, Konsumsi Minyak Zaitun dan Kunyit

Quraish Shihab menerangkan, pembagian daging kurban boleh diambil sepertiganya untuk orang yang berkurban.

"Sepertiga boleh diambil oleh orang yang diambil, dua pertiganya untuk dibagikan," katanya.

Simak Videonya:

Tips membeli hewan kurban

Terdapat empat tips yang perlu kamu perhatikan saat akan membeli hewan kurban.

Ajat Sudarjat, praktisi dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat V mengatakan, empat hal itu penting untuk memastikan hewan kurban yang dibeli sehat dan layak untuk kurban.

"Empat hal atau empat kriteria itu bisa dilihat melalui ciri fisik, masyarakat umum bisa melakukannya ketika ingin membeli hewan kurban," kata Ajat kepada TribunJakarta.com di Bekasi, Selasa (14/8/2018).

Pertama kata Ajat, masyarakat dapat melihat tampilan bulu hewan. Hewan yang sehat dan layak untuk kurban biasanya berbulu rata, mengkilap, dan mulus.

"Bulunya bersih, maksudnya bersih bukan enggak ada kotoran, tapi bersih dalam artian mengkilap, sempurna, kadang-kadang kalau yang enggak sehat itu berdiri bulunya, kaya merinding," sambung Ajat.

"Kalau ada yang bulunya masih belum sempurna atau terlihat masih belum mulus berarti itu masih muda, masih ada yang kecil-kecil tumbuh," tambah dia.

Setelah itu, bisa dilihat dari penampilan matanya. Hewan yang sehat matanya tidak merah, tidak ada kotorannya. Lalu dari anusnya dan kotorannya normal tidak diare.

"Lalu dari cuping hidung kalau basah justru sehat, bukan ingus tapi basah, kalau kering berarti dia demam, itu (basah) fungsinya untuk penyeimbang suhu, kalau terkena panas atau musim panas kayak gini dia akan semakin basah, kalau pas ujan atau dingin dia agak kering, lembap," jelas Ajat.

Ciri kedua, cukup umur. Untuk melihat umur hewan kurban bisa dilihat melalui giginya. Kalau sapi mininal dua tahun, kalau domba kambing minimal setahun, kalau unta lima tahun.

"Bisa lihat dari pergantian gigi seri bawah, makanya kita buka mulutnya untuk melihat giginya. Kalau sudah ada pergantian gigi, lepas berati sudah setahun, kalau sudah ganti atau tumbuh baru, itu berarti dua tahun sampai tiga tahun. Itu bedainnya gampang kalau gigi baru itu kecil-kecil," kata Ajat.

Cara Membuat Hidangan Rawon Saat Idul Adha 2018, Begini Resepnya

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1439 H yang Akan Dilaksanakan Esok Hari

Lalu ketiga, tidak pincang atau cacat. Bisa dilihat misal daun telinganya utuh, tidak sobek, kemudian tanduknya tidak patah jika memang hewan tersebut memiliki tanduk, dan biasanya hewan sehat itu aktif tidak diam.

"Kita juga rekomendasikan kepada penjual agar memisahkan hewan qurban dalam keadaan cacat, kalau pincang bisa dipisahkan dulu sampai sembuh baru kemudian bisa dijual kembali," sambung Ajat.

Keempat kata Ajat, hewan kurban harus gemuk tidak kurus. Hal itu tentu mudah dilihat dari tulang dan kulitnya.

"Jadi empat kriteria itu harus diperhatikan untuk memilih hewan yang baik untuk qurban," jelas dia.

Sementara itu, terdapat beberapa tips lainnya untuk memilih Domba Garut untuk dijadikan hewan kurban.

Biasanya Domba Garut menjadi paling diminati masyarakat.

Untuk mendapatkan domba Garut layak disembelih dan dikonsumsi, ada beberapa cara yang harus diketahui oleh para pembeli.

Dalam hal ini, sejumlah peternak domba di Kabupaten Garut, memberikan beberapa tips untuk memilih hewan kurban jenis domba Garut yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha.

Pertama, domba Garut yang akan dikurbankan harus berusia di atas satu tahun dan berjenis kelamin jantan.

Kedua, domba harus dalam kondisi sehat, beberapa indikator di antaranya, mata bersih, tidak diare, moncong selalu basah, tidak cacat, dan gigi sudah tanggal.

Ketiga, hindari domba Garut yang dalam kondisi lesu, ini ada kemungkinan bila domba tersebut dalam keadaan sakit. Maka dari itu, pilihlah domba aktif dan bernafsu makan tinggi.

Dan keempat, para calon pembeli harus mengetahui bila domba Garut tersebut telah dilakukan pengecekan oleh tim kesehatan dari dinas terkait.

Salah seorang peternak domba, Ajen Ramdani, mengatakan, domba Garut yang kualitas baik hanya diberi pakan alami, yakni berupa rumput segar.

"Di tempat kami tidak diberi makan campuran lain, sehingga kualitas dagingnya bagus dan sedikit lemak," kata Ajen peternak domba di di Kampung Babakan Pasirwangi, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Minggu (5/8/2018).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved