Mendagri Minta Pemda Kumpulkan Dana untuk Gempa Lombok, Fahri Hamzah Anggap Pemerintah Lepas Tangan
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membongkar surat yang diduga berasal dari Kemendagri. Surat tersebut berisi permintaan sumbangan dana kepada pemda.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membeberkan surat yang diduga berasal dari Kementerian Dalam Negeri.
Surat tersebut ditujukan kepada pimpinan pemerintah daerah (pemda) seluruh Indonesia.
Menurut Fahri Hamzah, surat tersebut pada intinya meminta seluruh pemda di Indonesia untuk mengeluarkan dana demi membantu korban gempa Lombok.
Fahri Hamzah lantas mengemukakan analisisnya mengenai surat tersebut.
Bagaimana kisah selengkapnya? Mari kita simak.
Fahri Hamzah sempat menyesalkan sikap pemerintah pusat yang belum juga menyatakan bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai bencana nasional.
Permintaan Fahri Hamzah agar Presiden Joko Widodo menyatakan gempa di Lombok sebagai #bencananasional justru direspon Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang meminta sumbangan kepada pimpinan pemerintah daerah di seluruh Indoensia.
Fahri Hamzah mengatakan, surat yang diduga berasal Mendagri yang ditujukan kepada para gubernur itu ditandatangani pada Senin (20/8/2018).
"Ada yang kirim ke saya dua buah surat dari @Kemendagri_RI meminta agar pemda-pemda membantu #BencanaNTB . Secara teknis takkan mudah sebab itu memakai APBD-P. Surat diteken hari ini tanggal 20 Agustus waktu Jakarta. Kasihan #DapilNTB," tulis @Fahrihamzah.
Jika surat tersebut benar menurut Fahri Hamzah, dapat diartikan kemendagri memerintahkan pemda-pemda di seluruh Indonesia untuk memberikan bantuan berupa dana ke Pemda NTB demi mengatasi permasalahan Gempa Lombok.
TONTON JUGA
Fahri Hamzah menjelaskan dana yang dimaksud berasal dari SILPA (sisa lebih perhitungan anggaran) APBD setiap daerah.
Namun, menurut Fahri Hamzah, SILPA di setiap daerah berbeda-beda, sehingga bantuan yang diberikan menjadi tidak optimal.
"Kalau benar, Intinya: Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan kepada pemda seluruh Indonesia untuk membantu keuangan Pemda NTB yang diambil dari sisa lebih (SILPA) APBD setiap daerah. Catatan: tiap daerah memiliki SILPA yang berbeda-beda. Sehingga jumlah nominal bantuan tidak optimal," tulis Fahri Hamzah.
• Beberkan Keadaan Lombok Kembali Diguncang 6,5 SR, Fahri Hamzah Desak Jokowi Beramal Jariyah
Fahri Hamzah juga mencurigai pemerintah pusat ingin lepas tangan dalam kasus bencana yang terjadi di Lombok, NTB.
Pasalnya menurut Fahri Hamzah surat tersebut belum tentu mendapatkan respon dari pemda-pemda di seluruh Indonesia.
Fahri Hamzah menjelaskan hal tersebut disebabkan kondisi keuangan pemda-pemda di Indonesia yang cenderung tidak merata bahkan tak mampu.
Meski gempa hampir terjadii 1.000 kali, gempa di daerah ini masih berstatus bencana daerah.
"Bagi saya, ini nampaknya pemerintah pusat mau lepas tangan: karena surat itu belum tentu mendapat sambutan dari pemda lain karena kondisi keuangan pemda juga tidak merata bahkan tidak mampu," ujar Fahri Hamzah.
• Fahri Hamzah Bertemu Rizieq Shihab: Ada Jasa Maruf Amin Dalam Aksi 212 dan 411 Terkait Kasus Ahok
Tak hanya itu menurut Fahri Hamzah surat yang diduga berasal dari Kemendagri ini menandakan keuangan pemerintah pusat yang sedang tidak baik.
Keuangan yang tidak baik menurut Fahri Hamzah membuat pemerintah pusat mememinta dana kepada pemda-pemda.
"Langkah Mendagri ini mengisaratkan bahwa keuangan pusat sudah cukup tertekan. Sehingga lagi-lagi harus "meminta ke daerah". Padahal anggaran daerah tidak leluasa karena alokasinya yang relatif kaku, baik DAU, DAK atau Dana Bagi Hasil. Inikah alasan sebenarnya?" tulis @Fahrihamzah.
• Ngobrol Bareng Rizieq Shihab Berjam-jam, Fadli Zon Kirimkan Doa dan Fahri Hamzah Komentari Ini
Menurut Fahri Hamzah surat Mendagri Tjahjo Kumolo yang meminta bantuan ke pemda menunjukkan pemerintah ingin menyerah dan lempar handuk.
Bahkan politikus PKS itu mengatakan jika pemerintah pusat memang ingin lepas tanggung jawab terhadap korban gempa Lombok, sebaiknya bersikap jujur dan terbuka.
Fahri Hamzah menjelaskan bila hal tersebut sampai terjadi biar masyakarat saja yang mengumpulkan dana demi membantu korban gempa Lombok.
Ia bahkan meminta negara untuk tidak ikut campur soal gempa Lombok.
Apabila pemerintah memang tidak mampu.
"Kalau pemerintah pusat mau lempar handuk, lebih baik terbuka dan jujur. Biar kita sekalian galang sumber daya masyarakat saja. Negara engak usah ikut. Kalau memang enggak sanggup," ujar Fahri Hamzah.
• Diskusi Sampai Lima Jam, Fahri Hamzah Puji Rizieq Shihab Tajam Membaca Peta Politik Indonesia
Berikut Suratnya:

Hingga berita ini dinaikkan belum ada konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.