Asian Games 2018
Berkat Gerakan Baru yang Sulit, Pasangan Pesilat Putra Peraih Emas ini Pernah Kena Sabetan Senjata
Berkat gerakan baru yang lebih sulit, pasangan pesilat putra Yola Primadona/Hendy raih emas. Tapi, saat latihan mereka pernah kena sabetan senjata.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Langkah Puspita Arumsari menyabet emas untuk pencak silat nomor seni perseorangan putri, giliran pasangan pesilat putra sukses menambah perolehan emas dari nomor seni.
Yola Primadona Jampil/Hendy sukses tampil trengginas dengan mengoleksi total 580 poin.
Dengan torehan poin itu, Jampil dan Hendy berhak memperoleh medali emas.
"Setelah SEA Games 2017 kami sempat kecewa dan setelah itu sepakat untuk merombak gerakan," tutur Hendy.
"Gerakan kami yang baru benar-benar sulit, bahkan kami sempat terkena sabetan senjata ketika berlatih gerakan baru," lanjut Hendy.
Meneruskan komentar Hendy, Yola juga mengatakan bahwa gerakan baru itu dilatih mereka setiap hari.
Puncaknya adalah ketika usai lebaran keduanya sudah hampir menguasai seluruh teknik.
"Selepas lebaran itu adalah puncaknya. Kami benar-benar mempelajari semua gerakan," ujar Yola memungkasi.
Adapun peraih medali perak untuk kategori ini adalah Vietnam yang diwakili Euc Danh Tran/Hong Quan dengan total 562 poin.
Sedangkan peraih medali perunggu untuk kategori ini adalah Malaysia, yang diwakili oleh Mohd Taqiyuddin Hamid/Nordin Muhammad Afifi dengan 560 poin.
Final pencak silat sendiri digelar pada Senin (27/8/2018) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Pencak Silat Asian Games 2018 - Gerakan Baru Bikin Yola/Hendy Tampil Jreng