Air Surut, Sungai Cisadane di Tangerang Dikelilingi Sampah
Menurutnya, Sungai Cisadane yang tercemar oleh sampah domestik dan industri perlu segera ditangani secara serius.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Hujan yang tak kunjung turun membuat debit air di Sungai Cisadane terus menyusut.
Menyusutnya debit air Sungai Cisadane menimbulkan pemandangan yang tak sedap untuk dipandang mata.
Disaat debit air terus menyusut, air terlihat menghitam dan terdapat tumpukan sampah yang tak jarang menyebabkan aroma tidak sedap.
Berbagai jenis sampah seperti plastik, kardus, hingga batang pohon mengambang di sungai yang melintas di Kota Tangerang tersebut.
Sementara, kondisi sungai tampak menghitam, karena hampir selama empat bulan, hujan belum mengguyur kota Tangerang dan sekitarnya.
Kondisi Sungai Cisadane saat ini dikeluhkan seorang pengunjung Taman Gajah Tunggal yang lokasinya tepat di bantaran Sungai Cisadane.
• Jonatan Christie Beberkan Alasan Selebrasi Kemenangan dengan Membuka Baju
• Dita Soedarjo Bongkar Fakta Kehidupan Sosialitanya dan Alasan Memilih Denny Sumargo
"Main kesini, heran di sebelah tamannya kok malah melihat sampah. Malah kadang ada bau gak enak. Pinggir-pinggir sungai juga hitam," jelas Yusril saat ditemui di Taman Gajah Tunggal, Tangerang, Kamis (30/8/2018).
Ketua Forum Kota Hijau Kota Tangerang Oktian Jaya Wiguna menerangkan, penanganan sampah di Sungai Cisadane harus melibatkan sinergitas berbagai pihak.
Terutama, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan di sekitaran Sungai.
"Penanganan sungai tidak bisa dari masing-masing kota saja, harus sinergi dari hulu ke hilir," tutur dia.
Menurutnya, Sungai Cisadane yang tercemar oleh sampah domestik dan industri perlu segera ditangani secara serius.
"Intinya penanganan sungai gak bisa hanya sekedar ambil sampah atau bersihin sampah di sungai, itu sifatnya sementara," ujar Oktian.
Penanganan yang baik, sambung dia, adalah yang harus melibatkan dan merubah pola pikir masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran Sungai Cisadane.
"Bahkan warga yang berada di sekitaran sungai-sungai kecil yang berhilir di Sungai Cisadane," tegas dia.