Asian Games 2018
Dibalik Kisah Kemenangannya, Jonatan Christie Bandingkan dengan Kehidupan Bebas Anak Muda Lainnya
Dibalik kisah kemenangan meraih emas, Jonatan Christie membandingkan dengan kehidupan bebas anak muda lainnya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Pebulutangkis Jonatan Christie kini menjadi perhatian publik usai dirinya meraih medali emas nomor tunggal putra di ajang Asian Games 2018.
Prestasi Jojo menjadi perhatian karena cabang bulutangkis terakhir menyumbangkan emas dari tunggal putra pada Asian Games 2006 melalui Taufik Hidayat.
Selain peran pelatih, apa yang diraih Jojo juga tak didapatkan secara instan.
Melalui perjuangan dan pengorbanan.
Hendry Saputra, pelatih kepala tunggal putra Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), mengatakan, persiapan bagi Jojo dan para pemain tunggal putra lainnya dilakukan dalam waktu lama.
"Selama di Pelatnas kita persiapan sudah lama," kata Hendry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/8/2018).
Persiapan itu tak hanya fisik, melainkan juga teknik dan mental.
Saat meraih kemenangannya, Jonatan Christie sempat membuka bajunya dan membuat publik tercengang.
Sejak aksinya tersebut, kini dirinya menjadi pusat sorotan publik.
Kini Jonatan Christie membongkar perjuangannya dibalik kisah kemenangannya saat ini.
Tak hanya membongkar, Jonatan juga membandingkannya dengan kehidupan anak muda lainnya.
Melalui acara Mata Najwa pada Rabu (29/8/2018), di awal perbincangan, Jonatan Christie ditanya soal aksi selebrasi buka baju itu.
Kala memulai perbincangannya dengan Jonatan Christie melalui video call, riuh dan sorak penonton mewarnai.
"Maaf banget enggak bisa hadir karena minggu depan, kita harus berangkat ke pertandingan berikutnya," tutur Jojo.
"Luar biasa atlet kita," kata Najwa Shihab.