Diduga Depresi karena Sakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria Gantung Diri di Penjaringan
"Sesuai catatan di handphone dia punya penyakit nggak sembuh-sembuh. Ya pokoknya gitu, catatannya asma atau apa nggak sembuh-sembuh," kata Mustakim.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Seorang pria bernama Hermansyah Rumapea (24) ditemukan tewas gantung diri di sebuah gudang tempatnya bekerja di kawasan Pergudangan Muara Karang, Blok A, Penjaringan, Jakarta Utara Rabu (29/8/2018) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakanHermansyah ditemukan tak bernyawa oleh rekan kerjanya di lokasi.
Hermansyah ditemukan gantung diri menggunakan tambang di alat ekskavator yang ada di gudang tersebut.
"Sewaktu saksi masuk kerja, dia melewati parkiran alat berat dan melihat ada korban gantung diri, kemudian saksi mata memanggil rekan lainnya untuk mengecek korban. Korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan tambang di alat berat ekskavator," kata Mustakim saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/8/2018).
Mustakim menambahkan, Hermansyah diduga kuat gantung diri lantaran tidak kuasa menahan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian yang menemukan catatan penyakit di handphone korban.
Akan tetapi, Mustakim belum bisa menerangkan kepastian tentang penyakit yang diderita pria itu.
"Sesuai catatan di handphone dia punya penyakit nggak sembuh-sembuh. Ya pokoknya gitu, catatannya asma atau apa nggak sembuh-sembuh," kata Mustakim.
Mustakim juga mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Hermansyah saat ditemukan tak bernyawa. Sehingga dugaan kuat, korban murni bunuh diri.
Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dikabarkan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara untuk dimakamkan di sana.