Cibarusah Kekeringan, Bupati Bekasi Ungkap Solusi Jangka Panjang
Setiap musim kemarau tiba, sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi kerap mengalami kekeringan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBARUSAH - Setiap musim kemarau tiba, sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi kerap mengalami kekeringan.
Tahun 2018, Badan Penangulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sedikitnya 15 desa di empat Kecamatan mengalami harus menerima pasokan air bersih akibat kekeringan.
Terparah berada di Kecamatan Cibarusah, sebanyak lima Desa diantaranya Sirnajati, Ridomanah, Ridogalih, Cibarusah Kota, dan Cibarusah Jaya.
Warga Desa Ridogalih menyebutkan, kekeringan di desanya merupakan masalah klasik yang setiap tahun diderita warga sejak puluhan tahun lalu.
"Dari dulu udah kayak gini (Kekeringan), setiap kemarau pasti warga udah mulai kesulitan air bersih," kata Amar salah satu Warga Kampung Gempol, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Kamis (30/8/2018).
Warga yang terdampak kekeringan menginginkan solusi konkret yang bisa memecahkan masalah tersebut.
Sejauh ini Pemerintah Daerah memberikan bantuan sebatas memasok air bersih dengan menggunakan mobil tangki ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin mengatakan, solusi jangka panjang untuk memecahkan masalah kekeringan di beberapa wilayah khusunya Cibarusah yakni perluasan jangkauan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Tahun depan kita ajukan penyertaan modal untuk PDAM untuk membuat reservoir ke Cibarusah, kita ingin per lima tahun ya sekitar Rp 250 Milyar, Tapi paling nggak Rp 30 Milyar dulu untuk Cibarusah, nanti saluran ke rumahnya via (melalui anggaran) MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)," kata Neneng
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustakim menyatakan pihaknya menyambut baik rencana tersebut.
Pihaknya selalu legislatif akan menyetujui penyertaan modal untuk PDAM agar masyarakat terdampak kekeringan diberikan solusi konkret dalam menghadapi masalah yang rutin terjadi setiap tahunnya.
• Bogor Hujan Ringan Siang Ini, Warga Diimbau Bawa Payung
• Tak Sengaja Sentuh Kabel, Satpam Perumahan di Depok Tewas Kesetrum
• Viral Video Sopir Angkot Bongkar Separator Busway karena Takut Ditilang, Ini Kata Polisi
"Kita pasti setuju kalau untuk kepentingan rakyat, kalau ABT (anggaran belanja tahunan) bisa dilakukan, maunya di ABT sekitar Rp 30 milyar, sekarang memang Ridogalih itu mau kita kasih duluan," jelas dia.