Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Anjuran Berpuasa Pada 10 Muharram dan Keutamaannya

Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal anjuran berpuasa pada tanggal 10 Muharram.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribun Batam/Munirul Ikhwan
Ustaz Abdul Somad memberi ceramah dalam tabligh akbar di Lapangan Pamedan Tanjungpinang, Selasa (7/8/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa minggu lagi, tahun Islam akan berganti dari 1439 H menjadi 1440 Hijriah.

Tak sekadar tahun, bulan pun turut berganti menjadi Muharram.

Biasanya umat Islam menghormati pergantian tahun dengan melakukan berbagai amalan di bulan Muharram.

Diantara amalan tersebut yakni berpuasa di 10 Muhharam.

Lalu, apakah amalan tersebut dianjurkan oleh Rasulullah SAW?

Menurut Ustad Abdul Somad, Rasulullah Nabi Muhammad menegaskan, puasa di tanggal 10 Muharram merupakan Puasa Asyura yang dilakukan oleh Nabi Musa setelah Firaun ditelan oleh laut.

Bani Israil pun diajak berpuasa atas terbebasnya mereka.

"Nabi Muhammad SAW mengikuti syariat Nabi Musa, yakni melaksanakan puasa sunnah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Sebagai umatnya, kita wajib mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Perlu digaris bawahi, bukan mengikuti syariat Nabi Musa, namun Nabi Muhammad. Segala apa yang dikerjakan Rasulullah, kita tiru,"ucapnya.

Abdul Somad menerangkan, bagi yang kuat sebaiknya melakukan puasa pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

Dilansir dari kanal YouTube Ustadz Lovers yang memposting kembali video ceramah Abdul Somad terkait keutamaan puasa Asyurra.

Abdul Somad mengatakan, puasa yang dilakukan pada tanggal tersebut akan menghapus dosa orang tersebut setahun yang lalu.

1 Muharram Diprediksi Jatuh Pada 11 September 2018, Ini Sederet Amalan yang Bisa Kamu Lakukan

 

"Dosa besar dan kecil. Adapun hutang, piutang, harta orang yang termakan tak dapat ditebus Puasa Assyura," tegasnya.

Rasulullah Saw melaksanakan puasa 'Asyura pada 10 Muharram.

Saat Rasul hijrah di Madinah, Ia tetap melaksanakannya dan memerintahkan untuk melaksanakannya.

Terdapat sebuah riwayat Rasulullah bertemu dengan sekelompok Yahudi di Madinah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved