Sandiaga Uno Ingatkan Jokowi-Ma'ruf Amin Soal Kampanye
Maka dari itu, ia menginginkan, seorang pemimpin lahir dari sebuah proses yang baik, bukan saling menjatuhkan dengan pola tebang pilih.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Kurniawati Hasjanah
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno, mengingatkan pasangan pesaingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam berkampanye.
Hal itu disampaikannya, karena sejumlah pihak mengatakan bahwa Sandiaga Uno melakukan aktifitas kampanye di kampus-kampus kepada para mahasiswa.
"Terima kasih diberikan pengingat buat kita reminder. Dan saya juga, ini kesempatan yang baik juga mengangkat, kan bukan hanya di kampus, tapi di tempat-tempat pemerintahan, di tempat-tempat peribadatan," ujar Sandiaga Uno, Minggu (2/8/2018).
Hal itu disampaikannya, karena kedua tempat tersebut, yaitu sarana peribadatan dan pemerintahan sangatlah dekat dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Maka dari itu, ia menginginkan, seorang pemimpin lahir dari sebuah proses yang baik, bukan saling menjatuhkan dengan pola tebang pilih.
"Kita harusnya memberikan ruang, tempat, dan ukhuwah watoniyah kita persatuan kebangsaan. Kita harus kita pastikan lahir dari proses ini. Jangan kita saling menjatuhkan dengan pola tebang pilih," ujar Sandiaga Uno.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menegaskan, bahwa kunjungannya ke kampus-kampus bukanlah politik praktis, melainkan hanya pemberian motivasi kepada para mahasiswa.
• Sandiaga Minta Maaf ke Emak-emak, Minta Warga Tak Saling Menjatuhkan di Pilpres
• 3 Tokoh Andalan Tim Sukses Prabowo Subianto Diejek Seorang Aktivis, Fahri Hamzah Angkat Bicara
"Tidak ada politik praktis yang disampaikan oleh saya. Di kunjungan-kunjungan saya ke kampus, murni untuk memotivasi mereka untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas, dan bekerja ikhlas," ujar Sandiaga Uno.
Sebelumnya, sejumlah pihak mengkritik tindakan bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno melakukan politik praktis dengan mendatangi sejumlah kampus yang ada di DKI Jakarta.
Salah satunya, saat memberikan kuliah umum perdana kepada mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta Timur.
