Tingkatkan Pelayanan SAR, Basarnas Pupuk Koordinasi Antar Instansi
Meski pos penjagaan Basarnas, TNI, Polair, dan stakeholder lainnya sudah ada, Didi menegaskan segala pihak tak boleh lengah.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Rapat Koordinasi Pencarian dan Pertolongan Daerah tahun 2018.
Rakor ini diadakan dengan menggandeng stakeholder terkait antara lain dinas pemadam kebakaran, TNI Angkatan Laut, serta pihak kepolisian, Rabu (5/9/2018).
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar mengatakan, rakor ini bertujuan meningkatkan soliditas dan sinergitas dalam penanganan pencarian dan pertolongan di wilayah perairan Teluk Jakarta yang berada di kawasan Jakarta Utara.
Didi menjelaskan, lalu lintas perairan Teluk Jakarta yang setiap harinya dilewati kapal berbagai macam ukuran membuat pengawasan akan kebencanaan perlu diperkuat.
Menurut Didi, penanganan kecelakaan yang sudah dilakukan Basarnas selama ini sudah sesuai tupoksinya, namun terasa kurang maksimal apabila tidak diperkuat stakeholder lainnya.
"Dengan kondisi seperti itu, kita harus betul-betul meningkatkan kesiapan pelayanan SAR karena kecelakan itu bisa terjadi kapan saja. Untuk itu secara koordinasi kita terus pupuk," ucap Didi di The Media Hotel, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Didi melanjutkan, semakin tinggi tingkat frekuensi mobilitas transportasi, maka akan semakin meningkat pula aspek kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Meski pos penjagaan Basarnas, TNI, Polair, dan stakeholder lainnya sudah ada, Didi menegaskan segala pihak tak boleh lengah.
Menurut Didi, koordinasi Basarnas dengan stakeholder terkait sejauh ini sudah bagus, apalagi dengan armada operasional untuk pencarian dan pertolongan yang telah dimiliki masing-masing stakeholder.
Akan tetapi, peningkatan akan semakin ditingkatkan demi kesiapan yang maksimal.
• Pakai Sepatu Tanpa Kaus Kaki, Gadis Berusia 4 Tahun Alami Infeksi Mematikan
• Sederet Potret Rachel Amanda Saat Diwisuda Sederhana Tapi Memukau
• Pelatih Persija Jakarta Minta Anak Asuhnya Waspadai Dua Pemain Selangor FA Ini
"Artinya bisa ganti pimpinan, ada peningkatan teknologi, ada semua variabel yang bisa berpengaruh untuk meningkatkan kesiapan kita. Kita koordinasikan dengan rapat seperti ini," tutur Didi.
"Kita dari Kantor Basarnas sendiri sudah ada rigid inflatable boat (perahu SAR), itu bisa kecepatan sampai 45 knots. Di Kepulauan Seribu juga ada dari TNI AL, Polari, dari unsur swasta juga ada. Tinggal bagaimana komunikasinya," pungkas Didi.