Jembatan Tempat 2 Balita Tenggelam di Kali Cikarang Ditutup
Pantauan TribunJakarta.com, Jumat (7/9), Kondisi jembatan yang sudah tidak layak untuk dilintasi itu ditutup menggunakan kayu.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Jembatan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya dua balita bernama Febry Al Farizi dan Ridwan Maulana saat ini ditutup oleh warga.
Pantauan TribunJakarta.com, Jumat (7/9), Kondisi jembatan yang sudah tidak layak untuk dilintasi itu ditutup menggunakan kayu.
Jembatan hasil swadaya masyarakat itu boleh dikatakan tidak aman lantaran tinggi jembatan yang sejajar dengan permukaan kali, serta tidak adanya pagar pengaman di kedua sisi jembatan.
Rosita, warga sekitar mengatakan, setelah kejadian tenggelamnya dua balita tersebut, warga sepakat untuk menutup jembatan agar tidak timbul korban jiwa lagi.
"Udah ditutup dari tadi pagi, semalem kan korban yang tenggelam udah ditemukan," kata Rosit
Dia menambahkan, jembatan yang jadi TKP dua bocah balita yang tenghelam sudah jarang dilintasi warga.
Sebab selain sudah tidak layak, jembatan sudah kerap tergenang air ketika debit kali meningkat.
"Pas kejadian jembatan lagi kondisi banjir ketutup air dan licin," jelas dia
Sebelumnya, dua orang bocah bernama Febry Al Farizi usia satu setengah tahun dan Ridwan Maulana usia dua tahun tenggelam saat melintas di atas jembatan di Kali Cikarang, Kampung Blokang RT 01 RW 07, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi
Kejadian terjadi pukul 07.30, saat itu kedua korban sedang dibonceng oleh kekeknya bernama Hermansyah serta satu anaknya bernama Sinar (13).
Nahas ketika melintasi jembatan, kendaraan yang ditunggangi tergelincir dan menyebabkan keempatnya terperosok kedalam kali, Hermansyah dan putrinya Sinar berhasil selamat namun dua bocah balita tenggelam dan terbawa arus.
• Baru Bebas dari Bui, Ahok Tewas Setelah Melawan Polisi
• Jika Termasuk B3, Pelaku Pembuangan Limbah di Marunda Bisa Dipolisikan
Febry Al Farizi berhasil ditemukan, Kamism(6/9) sekitar pukul 09.30 WIB, dalam keadaan tidak bernyawa, sementara Ridwan Maulana berhasil ditemukan pukul 23.45 WIB juga dalam keadaan tidak bernyawa.