Seorang Suami Tega Tembak Istrinya Pakai Air Soft Gun, Peluru Tembus ke Dada Korban

Menurut Samin, saat kejadian, Deni sempat menembakkan air soft gunnya sebanyak tiga kali ke arah Yunita yang terus menghindar

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
TKP Penembakan di Jalan Jati I, RT 02/10, Kelurahan Kebon Bawan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Deni Hidayat, seorang pria pengangguran melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya Yuanita, yang sehari-hari bekerja di Superindo Kelapa Gading.

Dengan teganya, Deni menembak Yunita di bagian dada kanannya menggunakan air soft gun Minggu (8/9/2018) lalu di tempat nongkrong tak jauh dari kediamannya, Jalan Jati I, RT 02/10, Kelurahan Kebon Bawan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Insiden penembakan itu terjadi selepas Yunita pulang kerja.

Muhammad Samin (45), kakak Yunita, menceritakan kejadian yang menimpa adik kandungnya itu. Samin menjelaskan, saat itu Yunita hendak pulang dari kantornya dan tidak memiliki tumpangan.

"Terus adik saya minta dijemput sama suaminya (Deni). Katanya suaminya dia nggak bisa karna nggak tidak enak badan, terus disuruh pulang naik ojek online. Adik saya naik ojek online dong," kisah Samin saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (10/9/2018), di kediamannya yang masih satu kawasan dengan TKP penembakan.

Setelah Yunita sampai di rumah, wanita kelahiran 1994 itu langsung mencari suaminya yang ternyata sedang terlelap.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba Deni terbangun dan langsung menuju ke lahan kosong di belakang rumahnya untuk berkumpul bersama teman-temannya.

Saat itulah Yunita naik pitam. Yunita menganggap suaminya telah berbohong untuk tidak menjemputnya dari lokasi kerjanya.

Limp Bizkit Gebrak Soundrenaline 2018, Sang Vokalis Sapa Penonton dan Lontarkan Lelucan Sarkastik

Kapolri Berharap Hubungan Polri-TNI Lebih Erat Lagi Hadapi Tahun Politik

Saat itu juga Yunita menghampiri Deni di tempat nongkrongnya dan memaki-maki suaminya itu.

Insiden penembakan baru berawal saat Yunita dengan sengaja mendorong motor milik suaminya yang terparkir tak jauh dari tempat nongkrongnya.

"Motornya itu didorong, dirobohin, dia malah mikirin motornya daripada jemput istrinya. Jatoh lah tuh motornya. Langsung ngamuk ngeluarin tembakan di kantongnya," beber Samin.

Menurut Samin, saat kejadian, Deni sempat menembakkan air soft gunnya sebanyak tiga kali ke arah Yunita yang terus menghindar.

"Pertama nggak kena, kena pintu. Terus dikejar baru kena adik saya di dada kanannya itu. Saat ditembak itu dia nggak langsung jatuh atau pingsan, dia kesakitan sambil nahan badannya," lanjut Samin.

Samin mengatakan, beberapa teman pelaku yang saat itu ada di TKP langsung menggotong Yunita ke rumah sakit Puri Medika Tanjung Priok. Sementara Deni sang pelaku malah kabur.

"Yang nolongin temen-temen pelaku. Suaminya malah ngamuk lagi ke atas kamarnya ngacak ngacak kamar. Terus dia kabur atau engga saya nggak tau ya, cuma ya pas adik saya dibawa temennya ke Puri Medika, nggak ada yang tau pihak keluarga kemana," kata Samin.

Samin lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Utara. Untuk sang korban Yunita, kondisinya saat ini masih terbaring di RSUD Koja, setelah dirujuk dari RS Puri Medika.

"Dia masih terbaring di RSUD Koja. Pelurunya masih ada, belum diambil, belum dioperasi. Tapi masih sadar kok," kata Samin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved