Pilpres 2019
Pimpin Rapat Perdana Tim Kampanye Kenakan Sarung, Maruf Amin Enggan Bahas Soal Khilafah
Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut tampil dengan busana khasnya pada rapat perdana tim kampanyenya ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bakal calon wakil presiden pendamping calon presiden Joko Widodo, Ma'ruf Amin, untuk kali pertama memimpin rapat perdana tim kampanye nasional di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.
Turut hadir dalam rapat perdana itu Wakil Ketua Tim Kampanye, Abdul Kadir Karding, Johnny G Plate, dan Sekretaris Tim Kampanye, Hasto Kristiyanto.
Ma'ruf datang ke gedung tersebut sekira pukul 16.10 WIB.
Dan Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut tampil dengan busana khasnya pada rapat perdana tim kampanyenya ini.
Yakni, dengan mengenakan baju koko berbalut jas hitam, selendang putih di leher, kopiah hitam, serta sarung di pinggang.
Ma'ruf didampingi anak perempuannya, Siti Haniatunnisa yang mengenakan kerudung merah jambu.
Saat datang ke kantor tim kampanye nasional koalisi Indonesia kerja di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Ma'ruf sempat berkelakar kepada wartawan, "Saya mau ngantor he-he-he."
Rapat perdana tim kampanye nasional yang dipimpin oleh Ma'ruf ini tidak berlangsung lama, yakni sekira satu jam.
Dia meninggalkan lokasi pada pukul 17.15 WIB.
Ditemui wartawan seusai rapat, Ma'ruf mengatakan ada sejumlah isu yang dibahas dalam rapat perdana tim kampanyenya ini. "Ya, macam-macam dari A sampai Z," tutur Ma'ruf.
Dia mengaku lebih banyak mendengar saat rapat. Dan tim kampanye nasional menyampaikan sejumlah capaian pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kemudian, dia memberikan masukan dari berbagai sektor.
Apa yang sekiranya perlu diteruskan oleh pemerintah, dan apa yang akan dicanangkan jika pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf terpilih di Pilpres.
"Semuanya itu sudah dikaji lebih mendalam oleh tim. Saya cuma menerima informasi saja," tutur Ma'ruf.
Ma'ruf merahasiakan strategi kampanye yang akan dilakukan jelang pemilihan presiden 2019.
Namun, Ma'ruf membeberkan konten kampanye yang akan didengungkan oleh tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf.
• Jakarta Utara Jadi Lokasi Pertama R3JOMIN Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin
• Tim Kampanye Jokowi-Maruf Tegur Farhat Abas Gara-gara Pantun Ini
• Putri Sulung Maruf Amin Sebut Ayahnya Sebagai Putra Banten Akan Beri Perhatian Khusus ke Banten
"Pokoknya apa yang selama ini dibangun oleh Pak Jokowi, yang baik-baik itu diteruskan. Dan akan juga ada isu-isu baru yang akan bagaimana membangun Indonesia lebih sejahtera," kata Jokowi.
Sementara Wakil Ketua Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Abdul Kadir Karding berujar, Ma'ruf melaporkan tentang visi-misi dan program-program yang akan menjadi, dan akan dibawa ke depan sebagai program yang akan disampaikan kepada rakyat.
Termasuk sekaligus apa yang mesti dilakukan dalam jangka pendek, menengah, dan sampai Pilpres 2019.
"Kalau Kiai Ma'ruf sifatnya memberikan masukan, yang perlu diperkuat apa yang perlu ditambahin apa," kata Karding.
Karding mengutarakan salah satu isu yang menjadi pembahasan dalam rapat yakni ideologi bangsa.
Di antaranya isu khilafah yakni sistem pemerintahan yang wilayah kekuasaannya tidak terbatas pada satu negara, melainkan banyak negara di dunia yang berada di bawah satu kepemimpinan dengan dasar hukumnya adalah syariat Islam.
"Beliau (Ma'ruf) bilang bahwa ke depan itu, perbedaan-perbedaan terkait dengan ideologi, isu-isu tentang khilafah dan lain sebagainya itu sudah harus selesai, kita harus kembali ke Pancasila, demokrasi dan ideologi Pancasila," ucap Karding.
Karding menerangkan, Ma'ruf tidak ingin lagi ada pembahasan-pembehasan ideologi bangsa, terutama mengenai khilafah.
Ma'ruf pun pada rapat menyampaikan, tidak ingin ada kericuhan jelang Pilpres dan pasca Pilpres.
Sehingga jalannya pemerintahan tidak lagi terganggu dengan perbedaan antar dua calon Pilpres.
"Sehingga orang, pemerintahan yang empat tahun lebih itu bisa bekerja dengan baik itu poin yang beliau sampaikan," kata Karding.
Karding mengatakan, Ma'ruf juga menyampaikan tentang menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera. Yang harus didorong, menurut Ma'ruf adalah "spirit fight" seperti Asian Games 2018.
"Mendorong kita semua, agar dalam mencapai tinggal landas 2024 Ekonomi kita perkecil disparitasnya, baik antar wilayah baik antar daerah maupun antar manusia." ujarnya.
Selain membicarakan visi-misi, lanjut Karding, tim kampanye juga membahas titik-titik yang akan didatangi oleh Ma'ruf pada masa kampanye Pilpres 2019.
Tim kampanye mendorong Ma'ruf untuk fokus kampanye di pondok pesantren serta kantong-kantong suara muslim. (tribun network/nis/coz)