Tak Bisa Ditebang Hingga Simpan Kisah Mistis, Ini Cerita Pohon Besar di Taman Ayodya Barito

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebuah pohon besar yang rantingnya menjulang tinggi ke langit, terlihat berdiri kokoh di sudut Taman Ayodya Barito atau yang dikenal dengan sebutan Taman Barito.

Terlihat, tidak ada di pohon lainnya di Taman Barito yang menyaingi besar dan rimbunnya pohon besar tersebut.

Iwan (57) seorang pengamen yang sudah puluhan tahun mencari nafkah di kawasan Taman Barito menuturkan, pohon besar tersebut adalah pohon beringin.

"Kalau itu pohon beringin, tapi sejak kapannya saya gak tau, saya ngamen sejak tahun 1990 an saja itu pohon sudah besar," ucap Iwan di Taman Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).

Kepada TribunJakarta.com, Iwan menceritakan sedikit mengenai sejarah pohon tersebut, serta kisah mistis pohon besar tersebut yang menurutnya cukup menyimpan banyak misteri di dalamnya.

Ia menuturkan, dahulu pohon tersebut sempat ingin ditebang karena kondisinya yang sudah terlalu besar, bahkan hingga menggunakan alat berat.

Namun yang terjadi, alat berat tersebut pun tidak mampu mendorong dan menggerakan sedikit pun pohon tersebut dari akarnya.

"Itu dulu mau ditebang, sampe pakai alat berat yang mobil gitu mas didorong, tapi nggak gerak sama sekali pohonnya," ucap Iwan.

Kemudian, ia menuturkan juga ada sejumlah kejadian, dimana pengunjung di Taman Barito mengalami peristiwa kesurupan.

Iwan menuturkan, mayoritas pengunjung yang kesurupan karena bersikap tidak sopan, dan memiliki niat buruk ketika berada di Taman Barito.

"Biasanya yang kesurupan itu yang iseng, yang ngerusak pohon-pohon contohnya, terus yang bersikap tidak sopan," ujar Iwan.

Ia sendiri, pernah mengalami kejadian mistis ketika berada di Taman Barito.

Ketika dirinya pulang mengamen dan beristirahat di Taman Barito, Iwan melihat sesosok wanita berambut panjang dengan pakaian panjang berwarna putih, tepat berada di bawah pohon besar tersebut.

"Saya cerita aja merinding lagi nih mas, itu kejadiannya pukul 01.00 WIB ketika saya istirahat pulang ngamen," ujar Iwan menunjukan bulu kuduk tangannya berdiri.