Suporter Tewas
Suporter Persija Jakarta Tewas Dianiaya, BOPI Sampaikan 6 Sikap
Badan Olahraga Profesional Indonesia menyatakan enam sikap menyusul tewasnya seorang suporter Persija Jakarta di luar Stadion GBLA.
Penulis: Leo Permana | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Badan Olahraga Profesional Indonesia menyatakan enam sikap menyusul tewasnya seorang suporter Persija Jakarta di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Sikap BOPI disampaikan langsung Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera.
"BOPI sudah berkoordinasi dengan Kemenpora seperti yang disampaikan dengan berbagai pihak, saya tadi juga sudah bertemu dengan Dirjen PAT dan teman-teman dari PSSI, PT LIGA dan Persija," kata Richard dalam konferensi persnya pada Senin (24/9/2018).
Ia menjabarkan sebanyak enam sikap BOPI terkait kasus tersebut.
"Pertama, Bopi mengutuk keras insiden di Gelora Bandung Lautan Api dan berharap insiden ini yang menjadi terakhir di dunia olahraga profesional Indonesia khususnya di sepakbola," ujar Richard.
Kemudian, BOPI meminta PT LIGA dan PSSI bersikap sangat serius untuk menangani kasus ini.
Menurut BOPI, sejumlah kasus serupa terjadi tetapi tidak diikuti langkah-langkah pemecahan masalah yang konkret.
Poin ketiga, BOPI meminta klub-klub peserta liga lebih aktif menertibkan kelompok suporternya, termasuk membina secara lebih intensif dan menyeluruh.
Poin keempat, semua elemen suporter sepak bola Indonesia diminta untuk menghentikan permusuhan dan fokus membangun kompetisi sepak bola profesional yang lebih mandiri profesional dan bermartabat.
BOPI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarkan gambar-gambar atau video terkait insiden di GBLA maupun di stadion lain, karena hal itu akan memperkeruh suasana.
"Selain itu juga meningkatkan atensi ketegangan dan semakin menimbulkan persepsi negatif tentang kompetisi sepakbola profesional di tanah air," ungkap Richard.
Terakhir, BOPI mengajak seluruh elemen olahraga profesional untuk terus meningkatkan kedewasaan dan sikap toleran.
"Hal tersebut agar kegiatan olahraga profesional dapat terus berjalan tata kelola yang semakin baik mandiri dan profesional," tuturnya.
Suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23) tewas di sekitar GBLA, Minggu (23/9/2018).
Ia menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum Bobotoh sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta dimulai.
Pihak keluarga memakamkan almarhum di Jatibarang, Indramayu.