Hendak Balap Liar, 30 Remaja di Depok Diamankan Tim Jaguar Polresta Depok

Tim Jaguar Polresta Depok amankan 30 remaja yang hendak balap liar di Jalan Boulevard Raya GDC Depok, Sabtu (29/9/2018) sekira pukul 22.30 WIB

Penulis: Bima Putra | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Istimewa
Puluhan remaja pelaku balap liar saat mendorong sepeda motornya, Sukmajaya, Depok, Sabtu (29/9/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Tim Jaguar Polresta Depok dibantu Pokdar Kamtibmas mengamankan 30 remaja yang hendak melakukan aksi balap liar di Jalan Boulevard Raya GDC Depok, Sabtu (29/9/2018) sekira pukul 22.30 WIB.

Karena meresahkan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan, mereka dihukum mendorong sepeda motornya dari depan Waterpark GDC ke Jalan Raya Citayam.

"Pas diamankan kebanyakan dari mereka habis minum miras, jadi mulutnya bau alkohol. Banyak juga yang mencoba kabur, biar jera mereka dihukum mendorong sepeda motornya dari depan Waterpark GDC ke Jalan Raya Citayam," kata Katim Jaguar Iptu Winam saat dihubungi wartawan, Depok, Minggu (30/9/2018).

30 remaja beserta sepeda motornya itu diamankan di Polresta Depok setelah masyarakat yang terganggu melapor ke polisi.

Update Korban Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala: 832 Orang Meninggal dan Luka Berat 540

Warga Sambut Positif Pelebaran Trotoar di Sentra Primer Barat

Sebanyak 20 anggota Tim Jaguar, Pokdar Kamtibmas, dan warga sekitar perumahan GDC bekerja sama meringkus remaja yang kebanyakan masih berstatus pelajar.

"Kita bagi tugas, ada yang mencegat ada yang menyisir pelaku balap liar ini. Secara spontan petugas keamanan dan warga sekitar ikut membantu mengamankan puluhan remaja," ujarnya.

Winam menjelaskan, aksi balap liar yang dilakukan tidak menggunakan taruhan uang atau terencana.

Puluhan remaja itu mengaku melakukan balap liar guna menguji kecepatan sepeda motor yang sudah dimodifikasi dengan harapan melaju cepat.

"Pengakuannya mereka balapan enggak janjian dan taruhan, jadi spontan saja. Cuman mau pamer motor siapa yang paling cepat," tuturnya.

BNPB Banyak Temukan Korban Tsunami Palu dan Donggala di Pinggir Pantai

Puluhan remaja itu hingga kini masih berada di Mapolresta Depok guna menjalani pemeriksaan dan penindakan.

Yakni berupa tilang dan pembinaan agar tak lagi melakukan aksi serupa di kemudian hari.

"Sementara kita amankan dan akan diadakan penindakan berupa tilang serta pembinaan. Kita juga akan menghubungi pihak keluarga mereka," lanjut Winam.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved