Liga 1 2018
Up Date Liga 1: PSSI Setuju Pertandingan Berhenti Jika Ada Lagu Rasis, Kompetisi Digelar 5 Oktober
Jika para suporter itu masih menyanyikan lagu yang menghina tim lain atau lagu rasis, maka pertandingan tersebut langsung berhenti.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN- Induk sepak bola di Indonesia, PSSI akan membuat terobosan baru untuk menertibkan pertandingan sepak bola. Seperti diketahui, Liga 1 2018 kini dihentikan sementara oleh PSSI karena kematian suporter Persija Jakarta di Bandung jelang pertandigan Persija vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 23/9/2019.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, melarang para suporter untuk menyanyikan lagu rasis saat pertandingan berlangsung.
Jika para suporter itu masih menyanyikan lagu yang menghina tim lain atau lagu rasis, maka pertandingan tersebut langsung berhenti.
Hal itu dikatakannya selepas berdiskusi bersama dengan stakeholder di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Pria yang akrab disapa Jokdri itu juga yakin bahwa semua element akan sepakat tentang hukuman tersebut.
Salah satunya CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, yang juga sepakat dengan hukuman tersebut.
Untuk itu, agar pertandingan tidak berhenti, para suporter di Indonesia dilarang menyanyikan lagu rasis.
• Riko Simanjuntak Ambil Hikmah setelah PSSI Hentikan Sementara Liga 1 2018
• Awalnya Menolak, Dirut Persija Jakarta Dukung Langkah PSSI Hentikan Sementara Liga 1 2018
• Haringga Tewas Dikeroyok, Satu dari Lima Opsi Hukuman Tanding Tanpa Penonton Selama 5 Tahun
"Saya kira semua sepakat ya karena ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis setelah pertandingan selesai sangat tidak efektif," kata Jokdri sebagaimana dikutip Tribunjakarta dari Bolasport, Senin (1/10/2018).

Akan Didiskusikan dengan Operator Liga
Jokdri menambahkan untuk menerapkan hukuman itu harus berdiskusi terlebih dahulu dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Tak hanya itu, wasit, match commissioner, dan pemain di lapangan juga harus diberitahukan.

"Ide itu kami sangat setuju dan agar disiarkan kepada semua bahwa ini sebagai tahap awal yang kongkrit agar kampanye kebencian itu berhenti di kompetisi Indonesia," ucap Jokdri.
Joko yang datang sebagai perwakilan PSSI sangat senang dengan acara yang dilakukan pihak Kemenpora.
Kompetisi Digelar 5 Oktober
Dilansir dari Kompas.com, PSSI kemungkinan besar akan melanjutkan kembali kompetisi Liga 1 2018 pada 5 Oktober 2018.