Asian Para Games 2018
Atlet Asian Para Games 2018 Asal Jepang Sebut Udara di Indonesia Panas
Sembari menunggu, Yotazima, seorang atlet basket putri Jepang menuturkan pengalaman pertamanya berkunjung ke Indonesia
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Para atlet dan ofisial Asian Para Games cabang olahraga Basket Putri asal Jepang telah tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Negara peserta Asian Para Games 2018 yang mengenakan baju ofisial berwarna merah muda tersebut mendarat sekira pukul 18.30 WIB, Selasa (2/10/2018) menggunakan pesawat Japan Airlines.
Begitu mendarat di Terminal 2, mereka langsung diarahkan menggunakan jalur kontra flow untuk sampai ke bus penjemputan di area kedatangan internasional.
Para atlet yang keseluruhan menggunakan kursi roda langsung diarahkan menggunakan jalur keberangkatan atau kontra flow di lantai dua Terminal 2.
Sama seperti simulasi kedatangan, para atlet langsung melewati meja verifikasi atlet yang langsung disambut petugas INAPGOC.
Sembari menunggu, Yotazima, seorang atlet basket putri Jepang menuturkan pengalaman pertamanya berkunjung ke Indonesia.
"Udaranya panas ya, berbeda dengan di negara saya. Mungkin memang lagi musimnya," ujar Yotazima menggunakan bahasa Jepang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Keberadaan relawan INAPGOC yang bisa berbahasa Jepang, membantu para atlet berkomunikasi dengan petugas di Bandara Soekarno-Hatta.
• Asian Para Games 2018 dapat Dukungan dari 43 Sponsor
Meski begitu, dia sempat terkesan dengan keramahan petugas di Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, hal tersebut bisa membangun perasaan baik dan kesan pertama yang menyenangkan.
"Indonesia bagus. Mudah-mudahan kami beruntung bertanding di sini," ujar dia dalam bahasa Indonesia.
Lalu, ketika berkumpul untuk menunggu bagasi datang, para atlet ofisial menunggu sambil ditemani sekotak makanan bertuliskan 'selamat datang' dari INAPGOC.
Kotak makanan itu berisi dua bungkus roti berbagai rasa, satu potong bolu, kacang-kacangan, buah apel, sekotak susu dan sebotol jus siap saji ditambah menu makanan ringn prasmanan seperti potongan brownis cokelat dan keju, lengkap dengan kopi atau teh yang bisa diseduh sendiri.
Menurut Erwin Revianto selaku Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, semua kebutuhan disiapkan oleh tim INAPGOC.
"Betul, oleh mereka. Dibantu dengan kesiapan kami dari Angkasa Pura II untuk menyambut mereka," ucap Erwin.
