Tindaklanjuti Pemerasan di Pasar Induk, Kapolsek Kramat Jati Janji Tangkap Pelaku
Ia menerangkan, pihaknya akan mengerahkan sejumlah anggota untuk mengintai dan meringkus oknum yang melakukan pungli tersebut
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR angkat bicara terkait keluhan sopir pengatar sayuran di Pasar Induk Kramat Jati yang menjadi korban pemerasan oknum ormas.
"Akan kami tindaklanjuti hal ini dengan menangkap oknum yang meresahkan para sopir," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/10/2018).
Ia menerangkan, pihaknya akan mengerahkan sejumlah anggota untuk mengintai dan meringkus oknum yang melakukan pungli tersebut.
"Kami akan sebar anggota untuk meringkus oknum yang melakukan pungli," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir pengangkut sayuran di Pasar Induk Kramat Jati mengaku menjadi korban pemerasan oleh sejumlah oknum ormas.
Mereka mengaku harus menyetorkan uang sebesar Rp 30 ribu tiap kali mengantarkan sayuran ke pasar yang terletak di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur itu.
• Ratna Sarumpaet Dikabarkan Berangkat ke Chili sebagai Utusan Dinas Pariwisata Pemprov DKI
Berdasarkan keterangan A (37), sopir pengakut sayur, kejadian ini sudah berlangsung selama seminggu.
"Baru seminggu ini dipatok tinggi, katanya Rp 10 ribu untuk uang parkir dan Rp 20 ribu biaya keamanan," ucapnya, Kamis (4/10/2018).
Tak jarang para sopir yang tidak mau memberikan uang tersebut terpaksa mendapat intimidasi dari oknum itu.