HUT ke 73 TNI
Presiden Jokowi Ingatkan Netralitas TNI, Jangan Terkotak-kotak Politik Praktis
Presiden Joko Widodo mengingatkan netralitas para prajurit TNI dan tidak terlibat politik praktik, terlebih saat Pemilu 2019.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANGKAP - Presiden Joko Widodo mengingatkan netralitas para prajurit TNI dan tidak terlibat politik praktik, terlebih saat Pemilu 2019.
Ia mengatakan, TNI milik bersama dan berada di atas semua golongan, sehingga tidak boleh terkotak-kotakkan oleh kepentingan politik praktis.
"Saya selalu tegaskan, TNI adalah milik nasional, tidak terkotak-kotak kepentingan politik dan selalu bisa menjamin netralitas politik di era demokrasi," pesan Presiden Jokowi dalam sambutannya di HUT ke-73 TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jumat (6/10/2018).
TNI harus selalu bersinergi dengan masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai kekuatan dasar mewujudkan sistem pertahanan semesta.
"Sumpah prajurit yang saudara ikrarkan dan sapta marga yang saudara janjikan adalah pondasi moral yang kokoh bagi dedikasi saudara," dia menambahkan.
"Itu adalah ikrar kesetiaan yang abadi kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945 untuk membangun profesionalitas TNI untuk kebanggaan dan kemajuan negeri," terang Presiden Jokowi.
Dikatakan Presiden Jokowi, pondasi itulah yang harus dipegang oleh institusi TNI dan seluruh prajurit untuk menjadikan Indonesia kokoh berdiri menghadapi perkembangan zaman.
"Pondasi itu yang harus dipegang oleh TNI agar Indonesia dapat berdiri kokoh menghadapi gelombang zaman yang sering bergejolak dan untuk memenangi persaingan global," ucapnya.