Setelah Kerap Terlihat Murung, Pemuda 22 Tahun di Surabaya Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Pemuda berumur 22 tahun di Menur Pumpungan, Surabaya, meninggal dunia diduga karena bunuh diri

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribunnews.com/Ilustrasi
Ilustrasi Gantung Diri 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemuda berumur 22 tahun di Menur Pumpungan, Surabaya, meninggal dunia diduga karena bunuh diri. 

Pemuda bernama Febri Anugrah itu ditemukan gantung diri di rumahnya, Kamis (4/10/2018) sekitar pukul 14.20 WIB. 

Setelah petugas mendatangi lokasi kejadiann, jenazah pria tersebut dievakusi ke kamar jenazah Dr Soetomo.

Paman korban, Rochim (48) mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB dirinya mendapat kabar ponakannya meninggal lantaran bunuh diri.

Febri diketahui bunuh diri menggunakan selang berwarna biru yang tergantung di kayu blandar rumahnya.

 "Di rumah dia tinggal sama adik dan ibunya. Ibunya sendiri yang tahu lalu ngabari. Ibunya pulang ngantar budenya lihat anaknya sudah seperti itu," kata Rochim saat ditemui di pos jaga yang tak jauh dari rumah korban, kamis (4/10/2018).

Kapolres Bekasi Kota Segera Gelar Deklarasi Damai Pemilu 2019 Hingga ke Akar Rumput

Dibohongi Ratna Sarumpaet, Prabowo Subianto Akui Sempat Terkesan Lalu Kecewa

Sesaat setelah mengetahui kejadian tersebut, ibu korban meminta tolong warga.

"Kalau yang nurunkan saya ga tau persisnya. Saya kesini sudah ramai, mungkin warga tapi saya sempat lihat lehernya biru dan ada selang juga," kata dia.

Rochim mengatakan selama satu tahun terakhir ponakannya tersebut kerap menyendiri.

Entah masalah apa yang dihadapi Febri, namun setelah keluar dari tempat kerjanya ia tak lagi banyak bergaul dengan warga sekitar.

Terlebih, sekitar 100 hari lalu ayah Febri meninggal dunia saat sakit.

"Anaknya dulu ceria, keluar dari kerja dan ayahnya sakit kemudian meninggal itu sudah mulai pendiam," kata Rochim.

Padahal, dilanjutkan Rochim sebelumnya Febri dikenal ceria dan pandai terutama dalam mendesain.

Saat Febri keluar dari tempat kerjanya, Rochim sempat menyarankan korban untuk membuka desain kaos kemudian dijual.

"Dia pinter desain. Pernah saya suruh desain kaos nanti dijual tapi dia ga mau. Kerja bantu-bantu," kata Rochim.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setelah Setahun Sering Terlihat Murung, Pemuda 22 Tahun di Surabaya Bunuh Diri .

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved