Pengemudi Ojol di Tangsel Gantung Helm, Ngecrek Sumbangan untuk Korban Bencana Palu dan Donggala
Sejak tiga hari lalu sebanyak 270-an anggota KBOT "gantung helm" bergantian ngecrek di berbagai titik di Tangsel setiap siang sampai sore hari.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Di tengah kesibukannya mencari penumpang demi dapur rumah "ngebul", para pengendara ojek online (ojol) yang tergabung dalam Keluarga Besar Ojek Online Tangsel (KBOT), masih sempat menggalang dana untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Sejak tiga hari lalu sebanyak 270-an anggota KBOT "gantung helm" bergantian ngecrek di berbagai titik di Tangsel setiap siang sampai sore hari.
TribunJakarta.com menemui Rudi, salah satu pengendara ojol yang sedang ngecrek di lingkar Maruga, Ciputat Tangsel, Jumat petang, (5/10/2018).
Rudi mengaku bersama teman-temannya, ikhlas berpanas-panasan menggalang sumbangan demi membantu para korban yang kesusahan di Sulaweai Tengah.
"Alhamdulillah berkah, biar panas begini kita ikhlas," ujar pria sambil mengusap keringat di wajahnya.
Rudi juga menjelaskan bahwa mereka para pengendara ojek online, sudah meminta izin kepada keluarganya untuk menyisihkan waktu ngojeknya untuk ngecrek galang dana. Para keluarga itu pun ikhlas menerima nafkah yang sedikit menurun karena pengurangan waktu "ngebit".
• Ramalan Zodiak Sabtu 6 Oktober 2018: Aries Dapat Keuntungan Luar Biasa Nih!
"Kita sudah izin, pagi sampai siang, ngebit, siang sampai sore kita ngecrek," ujarnya.
Para pengendara ojek online itu pun mengutamakan bentuk sumbangan berupa uang, agar lebih mudah penyampaiannya ke para korban, dengan menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Sudah sekira 13 juta, itu belum sama hari ini ya. Kita terakhir sampai hari ini, dan hari ini paling banyak titiknya," papar pria yang biasa ngojek di bilangan Pamulang itu.