Polemik Ratna Sarumpaet
Dua Anak Ratna Sarumpaet Kirim Beras Merah, Gagal Bertemu Sang Ibu di Tahanan
Anak tersangka Ratna Sarumpaet, Muhammad Iqbal Alhany dan Ibrahim Alhany, gagal bertemu ibu mereka yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta
"PolitiK kebencian bisa meluluhlantakan seluruh bangunan peradaban kita sebagai bangsa dan masyarakat manusia. Untuk itu, Lembaga Pemilih Indonesia menyarankan, baiklah kita mempertimbangkan 3 Oktober sebagai Hari Hoaks Nasional," kata Boni Hargens yang diikuti oleh para anggota LPI.
Boni menilai, peryataan bohong yang disampaikan Ratna dan kubu Prabowo-Sandiaga terkait penganiayaan yang tidak terbukti kebenaranya bisa mengancam demokrasi dan peradaban di Indonesia.
"Peringatan ini penting sebagai alarm untuk menyadarkan generasi selanjutnya bahwa hoaks adalah musuh demokrasi dan musuh peradaban umat manusia," jelas Boni.
Dalam kesemapatan itu, LPI juga memberikan penghargaan kepada Ratna Surumpaet yang telah membuka kotak pandora drama kebohongan itu. Ratna diberikan anugerah 'Ibu Hoaks Indonesia' dan penyematan berupa pelakat bertuliskan 'Hoax' berwarna kuning.
Ratna sempat menyebut dirinya pencipta hoax terbaik. Tak pelak Wakil Sekjen PPP, Ahmad Baidowi mengatakan untuk mencegah peristiwa terulang dan membangun budaya bermedsos positif, 3 Oktober 2018 bisa diusulkan sebagai 'Hari Antihoax Nasional'.
"Setidaknya pengakuan Ratna sekaligus menyadarkan publik Indonesia bahwa hoax telah menjadi pemicu perpecahan," katanya dalam keterangan tertulis.
• Update Ratna Sarumpaet: Belum Dijenguk Timses Prabowo, Ajukan Tahanan Kota, Rahasiakan Penyakit
• Elite PDIP Sebut Politikus yang Mengaku Sebagai Korban Ratna Sarumpaet Bermental Plastik
Secara simbolis LPI memberikan penghargaan 'Ibu Hoax Nasional' kepada seorang ibu yang menggunakan topeng berwajah Ratna Sarumpaet.
"Kita berikan penghargaan Ibu Hoax Nasional kepada Ibu Ratna Sarumpaet," ucap Boni Hargens.
LPI juga memberikan piagam bertuliskan "HOAX" kepada ibu yang memakai topeng berwajah Ratna Sarumpaet tersebut.
Dicaci Maki Netizen
Kegemparan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet membuat artis Dorce Gamalama iku terimbas.
Pemicunya, foto Dorce dan Ingrid Tansil yang membawa kertas berisi dukungan terhadap Ratna, menyebar ke media sosial dan mendapat tanggapan negatif.
Dorce Gamalama mengaku siap jika nanti ada yang melaporkan dirinya ke pihak berwajib karena dianggap ikut menyebarkan hoax.
Dorce justru mempertanyakan apakah dirinya seorang penjahat.
"Ya silakan masa gue takut. Emang gue penjahat apa?" kata Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).
Senada dengan Dorce, Ingrid Tansil pun siap jika ada yang melaporkan dirinya ke Polisi.
"Insyaallah siap," kata Ingrid.
Ingrid dan Dorce sempat disebut ikut menyebarkan hoax pengeroyokan Ratna Sarumpaet lantaran berfoto sembari memegang pamflet wajah Ratna Sarumpaet yang lebam.