Jakarta Selatan Kirim 2 Ribu Ton Sampah Per Hari ke Bantar Gebang

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin mengatakan bahwa jumlah sampah yang diangkut dari Ibu Kota menuju Bantar Gebang mencapai ribuan ton per hari.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin menghadiri Pondok Indah Green Festival 2018 di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (7/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA -Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin mengatakan bahwa jumlah sampah yang diangkut dari Ibu Kota menuju Bantar Gebang mencapai ribuan ton per hari.

Hal itu diungkapkannya kala menghadiri Pondok Indah Green Fest 2018 yang digelar di Taman Puspita Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Truk-truk sampah yang mengangkut sampah Ibu Kota menuju Bantar Gebang capai 6 ribu sampai 7 ribu ton. Terus terang memang produk sampah di Jakarta cukup tinggi. makanya mari kita tekan," ungkapnya saat ditanyai TribunJakarta.com, pada Minggu (7/10/2018).

Di Jakarta Selatan sendiri, lanjut Arifin, menyumbang hampir kurang lebih 2 ribu ton sampah dalam sehari.

"Jakarta Selatan sendiri perkiraan hampir 2 ribu-an ton sehari. Kalau saja dari rumah tangga atau sumbernya bisa melakukan pemilahan, nanti sampah yang ditangani sampai ke Bantar Gebang akhir itu akan berkurang," terangnya.

Ia pun menuturkan bahwa pengurangan sampah akan menghemat anggaran yang terserap untuk pengangkutan sampah.

"Kalau berkurang kendaraan atau truk sampah tak perlu jadi banyak, sarana dan pra sarana kebersihan misalnya truk sampah dan biaya bahan pakan bisa berkurang. APBD tersedot untuk mengelola sampah," paparnya.

Dengan adanya program bank sampah, sampah yang terbuang akan dilakukan pemilahan.

Anak Trauma Lihat Rumah Amblas, Musibah Dahsyat di Perumahan Petobo

Cegah Iritasi, Ini 6 Rekomendasi Pembersih Make Up

Dramatis! Ini Hasil Lengkap MotoGP Thailand 2018

"Kalau sampah dikelola dengan baik, sampah kita tidak terbuang begitu saja. Dipilah sampahnya. Mana sampah yang organik, anorganik maupun berbahaya bisa dipilah. Yang anorganik tentu bisa didaur ulang," tandas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved