Pilpres 2019
Prabowo Sebut Pendukungnya dan Jokowi yang Terpecah Bisa Disatukan, Begini Penjelasannya
Prabowo Subianto mengatakan bahwa hubungan pendukungnya dengan pendukung Jokowi dapat dipersatukan.
Penulis: Ilusi | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi yang juga calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan bahwa perselisihan yang terjadi antara pendukungnya dan Jokowi bisa disatukan.
Hal tersebut dikatakan Prabowo Subianto dalam program acara Rosi di Kompas TV.
Bermula dari pertanyaan Rosi terkait perpecahan yang terjadi antara pendukung Prabowo Subianto dengan pendukung Jokowi.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa perpecahann yang terjadi bisa disatukan kembali.
"Saya kira bisa," ucap Prabowo Subianto.

Kendati demikian, Prabowo Subianto menjelaskan apa maksud dari kalimatnya.
Ia menuturkan bahwa perpecahan yang terjadi antara para pendukung adalah sebuah masalah yang terjadi dari pemimpinnya.
"Dalam arti, ini masalah kepemimpinan jadi ada pepatah nenek moyang kita bilang. Jadi kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari," ujar Prabowo Subianto.
Pepatah tersebut memiliki arti bahwa apa yang dilakukan seorag pemimpin bakal menjadi sebuah pengaruh besar bagi pengikutya.
"Jadi kalau pemimpin itu memberi contoh, memberi ajaran, pengikutnya pasti bakal terpengaruh," jelas Prabowo Subianto.
"Jadi semua itu tergantung pemimpin, " sambung dia.
FOLLOW YA:
Prabowo Subianto menceritakan, saat dirinya menjadi tentara ada sebuah kalimat yang mengatakan, tidak ada prajurit yang jelek. Tetapi, yang jelek hanyalah komandan-komandan.
"Di tentara kita juga ada ajaran ya, tidak ada prajurit yang jelek, yang ada hanyalah komandan-komandan yang jelek," cerita Prabowo.
Hal tersebut disamakan bahwa tidak ada masyarakat yang panas jika pemimpinnya sejuk.