Warga Sebut Polisi Telah Menangkap Terduga Pelaku Pembunuh Pelajar MTs di Depok
Teguh menuturkan dia mengenal terduga pelaku karena masih bermukim di Kelurahan Cinangka, Sawangan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Terduga pelaku pembunuh Ali Akbar (14) dikabarkan telah dicokok tim gabungan Polresta Depok dan Polsek Sawangan pada Minggu (7/10) pukul 22.50 WIB di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Teguh Santoso (40), adik dari ayah korban Sumarno mengatakan terduga pelaku berinisial RFY alias PPY itu ditangkap setelah polisi melihat rekaman CCTV perumahan Gandasari.
"Info dari polisi memang ada yang ditangkap, satu orang di Cipete. Katanya sih itu dari hasil pengembangan rekaman CCTV yang dilihat warga dan Polisi, kalau saya sendiri belum lihat CCTV-nya. Kemungkinan besar dia pelakunya," kata Teguh di Sawangan, Depok, Senin (8/10/2018).
Meski belum mendapat keterangan resmi dari Polresta Depok, Teguh menuturkan dia mengenal terduga pelaku karena masih bermukim di Kelurahan Cinangka, Sawangan.
Namun dia belum mengkonfirmasi kebenaran hal ini kepada orangtua terduga pelaku, karena masih menunggu keterangan resmi pihak kepolisian.
"Saya kenal terduga pelakunya. Dikirimin foto pas penangkapan sama polisi, tapi masih belum ada keterangan resmi dari polisi. Kesal banget pas tahu, tapi karena masih dugaan saya masih diam saja," ujarnya.
Dari penuturan warga yang melihat rekaman CCTV, Teguh mengetahui bahwa Akbar diajak terduga pelaku ke arah Kali Ciputat, Kampung Bulak Poncol RT 03/RW 09.
Dari informasi yang diterima warga, terduga pelaku menodong Akbar menggunakan sebilah pisau agar mau mengikutinya.
"Kata warga yang melihat rekaman CCTV Akbar ditodong terus dipaksa naik motor ikut terduga pelaku. Tapi itu kata warga ya, saya sendiri enggak melihat rekaman CCTV," tuturnya.
Nurhayati (32) warga yang menyaksikan pencarian barang bukti di lokasi kejadian mengatakan kabar penangkapan RFY telah beredar di kalangan warga.
Saat polisi melakukan pencarian barang bukti, Nurhayati dan warga lainnya sempat mengkonfirmasi kebenaran tertangkapnya pelaku kepada polisi.
Dia menanyakan kenapa polisi tidak membawa serta terduga pelaku saat warga dan polisi menemukan sebilah pisau dapur di satu empang sekira 10 meter dekat jasad Akbar.
"Saya sama warga nanya kenapa pelaku enggak dibawa. Kata polisi enggak dibawa karena takut diamuk warga. Warga sini juga tahu kalau pelakunya ditangkap, kan ada grup WA," ucap Nurhayati.
Nurhayati mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Kelurahan Cinangka berusia sekian 20 tahun dan kerap melewati lokasi jasad Akbar ditemukan.