Tukang Becak di Sungai Bambu Merasa Aman Sejak Dilegalkan

Sejak dilegalkan, penarik becak di Sungai Bambu hanya merasakan dampak aman dari operasional becak miliknya.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta
Maryono, Koordinator Penarik Becak di Sungai Bambu di Tanjung Priok, Jakarta Utara saat ditemui wartawan TribunJakarta.com, Senin (8/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sejak dilegalkan Februari 2018 lalu, penarik becak di Sungai Bambu hanya merasakan dampak aman dari operasional becak miliknya.

Satu di antara penarik becak di Sungai Bambu, Abdul (52) mengatakan tidak adanya perubahan dari segi pendapatan meski sudah dilegalkan.

"Kalau dari segi pengahasilan, sama aja ya. Cuma ya kita syukuri saja berapapun penghasilannya," ujar Abdul pada wartawan TribunJakarta.com, Senin (8/10/2018).

Dalam sehari Abdul bisa membawa penumpang paling banyak lima tarikan dan mendapat sekira Rp 100 ribu.

Bauman dan Ezechiel Absen, Bomber Muda Persib Bandung Siap Berikan Kemenangan Lawan Madura United

Dirinya merasa penumpanglah yang sudah tidak memiliki ketertarikan untuk menggunakan becak.

"Saya pikir orang-orang yang sudah ngak mau naik becak, mereka lebih senang naik taksi online," ujarnya.

Selain itu, Sudjer (56) merupakan tukang ojek pangkalan yang beralih menjadi penarik becak sejak dilegalkan.

Ia mengatakan, sebelumnya sudah menjadi penarik becak sejak tahun 80-an hingga 2010.

Begini Penjelasan Ridwan Kamil Bakal Bangun Pantai Pangandaran Mirip Pantai di Hawaii

Namun, karena sering adanya garukan, dirinya beralih profesi menjadi tukang ojek pangkalan.

"Saya sebelumnya sudah jadi penarik becak dari tahun 80-an, 2010 ngojek, pas ini dilegalkan saya beli becak lagi Februari kemarin," ujar Sudjer.

"Penumpang kurang sekarang, susah sekali nyari yang minat sama becak sekarang. Semenjak dilegalkan ya saya ngerasa aman saja, ngak was-was kalau narik," tambahnya.

Koordinator penarik becak di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Maryono mengatakan, pihaknya sudah berusaha mengkoordinasi para penarik becak di wilayah Sungai Bambu agar bisa aman dan tidak khawatir lagi ketika sedang membawa penumpang.

"Kalau untuk di Sungai Bambu ini gabung sama Papanggo, semuanya berjumlah 25 orang yang gabung," ujar Maryono

"Becak yang sudah legal pasti penariknya pakai Rompi warna Hijau, punya kartu tanda anggota, dan stiker," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved