Era Anies Baswedan, Tukang Becak di Kalibaru Tidak Takut Lewat Jalan Raya

Anies beberapa kali menegaskan bahwa becak diizinkan untuk beroperasi, meski hanya di jalan-jalan kecil atau di kawasan perkampungan.

TribunJakarta.com/ Gerald Leonardo Agustino
Tukang becak di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Salah satu wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa saat setelah menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta adalah mengizinkan operasional becak di jalan-jalan perkampungan di Ibu Kota.

Anies beberapa kali menegaskan bahwa becak diizinkan untuk beroperasi, meski hanya di jalan-jalan kecil atau di kawasan perkampungan.

Hal itupun juga tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Meski tidak boleh beroperasi di jalan raya atau jalan besar, para tukang becak di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara masih saja aktif mengantarkan penumpangnya melewati jalan raya.

Armin (42), seorang tukang becak yang biasanya mangkal di Jalan Kalibaru IV, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku kerap kali melewati jalan raya.

Pasalnya, tak jarang dia mengantarkan penumpangnya ke sekitaran wilayah Cilincing, yang apabila keluar dari Kalibaru, harus melewati Jalan Raya Cilincing.

"Lewat jalan raya boleh sekarang mah. Sekarang-sekarang ini nggak apa-apa di jalan raya, aman," kata Armin ketika dijumpai TribunJakarta.com, Jumat (12/10/2018) sore.

Armin mengatakan, sebelum tahta kepemimpinan DKI Jakarta jatuh ke tangan Anies, penertiban becak masih sering ia saksikan.

Terutama becak-becak yang masih bandel beroperasi di jalan raya.

Namun, kini dirinya merasakan adanya kelonggaran.

"Dulu mah nyebrang aja nggak boleh, Satpol PP suka mantau. Terakhir digarok itu tahun 2016 atau 2017 ya, pas pindah ke Gubernur baru Pak Anies udah nggak ada penggarukan lagi," ucap tukang becak yang sudah dua kali ditertibkan itu.

Pendapat serupa dilontarkan Sultaman (37), tukang becak lainnya yang beroperasi di sekitaran Cilincing.

Sultaman mengaku masih sering mengantarkan penumpang melewati jalan-jalan besar dikarenakan memang wilayah Kalibaru dibatasi Jalan Raya Cilincing.

Sebagai contoh, Sultaman pernah mengantarkan penumpang dari Kalibaru menuju ke Kampung Sawah, di wilayah Kelurahan Semper Timur, Cilincing.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved