Ada Pesan Moral di Balik Pidato Game of Thrones, Jokowi Bilang Bukan Hanya untuk Pemimpin di Dunia

Ada pesan moral dalam istilah Game of Throne yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Bukan hanya ditujukan bagi pemimpin negara-negara di dunia.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Runway dan Taxy Way Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemaparan Presiden Jokowi terkait hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan dalam serial televisi Game of Thrones belakangan jadi perbincangan hangat.

Jokowi menyampaikan Istilah dalam serial televisi Game of Thrones saat berpidato pada Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (12/10/2018).

Ketika itu Jokowi membuka rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.

Dilansir dari laman Kompas.com, Dalam bagian pidatonya, Jokowi mengumpamakan kondisi ekonomi global sekarang tak ubahnya dengan cerita dalam serial televisi Game of Thrones.

"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," kata Jokowi yang disambut tawa dari para hadirin.

Mahfud MD: Kalau Anda Bilang Jokowi Kerempeng, Prabowo Kalah Terus di Pilpres Itu Kampanye Negatif

Cak Imin Nilai Prabowo Tak Paham Persoalan Sebut Pemerintahan Jokowi Jalankan Ekonomi Pembodohan

Jokowi pun menerangkan, hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan para Great Houses dalam Game of Thrones.

Pihak yang disebut sebagai Great House saling bersaing untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.

Pertarungan sesama Great Houses terus berlangsung hingga ada satu house yang berjaya, sementara houses lain mengalami kesulitan.

Namun, mereka tidak menyadari ketika winter is coming, ada evil winter yang mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi memorakporandakan kehidupan semua Great Houses.

"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Jokowi.

Cak Imin Nilai Prabowo Tak Paham Persoalan Sebut Pemerintahan Jokowi Jalankan Ekonomi Pembodohan

Idolakan Jokowi, Sutopo Purwo Nugroho Beberkan Alasannya: Beliau Sederhana, Selalu Berpikir Berbeda

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, pesan moral dari pidatonya itu adalah konfrontasi dan perselisihan dalam bentuk apa pun akan mengakibatkan penderitaan.

"Bukan hanya bagi yang kalah, namun juga bagi yang menang. Ketika kemenangan juga dirayakan dan kekalahan juga diratapi barulah kedua-duanya sadar, tapi sudah terlambat," ujar Jokowi.

"Kalau sadarnya baru belakangan, kemenangan atau kekalahan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia yang porak-poranda. Padahal, tidak boleh kita melakukan perusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan. Juga tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di saat annual meeting itu," lanjut dia.

Pidato penjelasan Presiden tersebut mendapat apresiasi meriah dari para peserta acara.

Pesan untuk elite politik

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved