Berdebu dan Masih Ada Proyek Skybridge Tanah Abang, Pengguna Jalan Minta Agar Cepat Selesai
Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus dikebut.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus dikebut.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan pekerjaan proyek akan dilakukan 24 jam agar dapat mengejar target selesai pada 30 Oktober 2018 mendatang.
"Kita 24 jam non stop, kalau tidak begitu nanti akhir Oktober bisa tidak jadi dong," kata Yoory kepada TribunJakarta.com, Selasa (15/10/2018).
Kemarin Senin (15/10/2018), saat soft launching JPM, Yoory mengatakan progress pembangunan JPM baru mencapai 78 persen.
Soft launching JPM ini juga dibarengi dengan pembukan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Masyarakat umum, baik pejalan kaki, kendaraan pribadi maupun umum sudah bisa melintasi jalan tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (16/10/2018) beberapa pekerja proyek tampak melakukan tugasnya, ada yang mengelas, membangun separator hingga, membangun pedestrian.
Winda, salat satu penjalan kaki yang hendak menuju Pasar Tanah Abang mengaku khawatir dengan keselamatan saat melintasi jalan tersebut.
"Iya khawatir pastinya. Kan tadi ada yang ngelas, terus apinya muncrat-muncrat gitu kan agak takut. Terus juga yang namanya proyek kalau ada bata jatuh gimana. Kalau pekerjanya mah pada pakai helm. Kalau kita gimana?," ungkap Winda di lokasi, Selasa (16/10/2018).
Meskipun demikian, Winda pun tak mempermasalahkan hal tersebut, yang terpenting ada akses bagi masyarakat umum.
"Ya enggak apa-apa juga sih masih ada proyek. Yang penting kan jalan dibuka. Kita juga aksesnya yang pakai kendaraan jadi bisa lebih cepat enggak perlu muter," ungkapnya.
Winda berharap agar para pekerja proyek atau kontraktor dapat mempergatikan keselamatan warga yang melintas di Jalan Jatibaru.
Terlebih lagi masyarakat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti para pekerja.
Dharma, pengendara motor yang mengantar istrinya ke Stasiun Tanah Abang pun tak masalah jika masih ada pekerjaan proyek di jalan tersebut.