Pemilik Warkop Dengar Hantaman Balok Saat Tawuran Tewaskan Seorang Pemuda di Depok
Letak Warkop miliknya yang berada sekitar tujuh meter dari depan lokasi kejadian membuatnya mendengar suara deru belasan sepeda motor dan keributan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Sunendi (50), mengatakan sempat terjadi tawuran selama 10 menit sebelum Andika Saputra (20) ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Radar Auri dekat SMPN 7 Depok pada Minggu (21/10) sekira pukul 02.20 WIB.
Letak Warkop miliknya yang berada sekitar tujuh meter dari depan lokasi kejadian membuatnya mendengar suara deru belasan sepeda motor dan keributan.
"Saya lagi masak mie pas kejadian, sekira pukul 02.05 WIB itu banyak suara motor yang berhenti, lebih dari 10 motor lah pokoknya. Saya enggak lihat motor atau pelaku, pokoknya mereka berhenti tapi mesin motornya enggak dimatiin," kata Sunendi di Cimanggis, Depok, Minggu (21/10/2018).
Ketika tawuran terjadi, tujuh pelanggan Warkop Sunendi yang sedang nongkrong melarikan diri ke dapur Warkop untuk bersembunyi.
Sunendi dan tujuh pelanggannya memilih bersembunyi, meski terhalang deru knalpot motor yang sudah dimodifikasi mereka sempat mendengar jelas suara benturan benda tumpul ke tubuh.
Dia menduga suara tersebut akibat hantaman balok pelaku ke bagian perut Andika yang tewas karena luka senjata tajam di bagian perut dan punggung.
"Ada suara hantaman, seperti suara balok yang dihantamkan ke perut. 'Buk' begitu bunyinya, saya dengar satu kali doang. Takut lah pas dengarnya. Saya sih enggak dengar suara teriak atau suara marah-marah. Cuman suara yang seperti balok dihantamkan itu yang saya dengar," ujarnya.
Beberapa detik sebelum para pelaku meninggalkan lokasi, Sunendi juga mendengar suara untuk menyudahi aksi tawuran yang dilantangkan sejumlah pelaku.
Namun dia tak mengetahui pasti apakah para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Raya Bogor ataupun menuju arah Cibubur.
"Ada yang teriak 'Sudah, sudah', habis itu mereka pergi. Mungkin juga sempat saling maki, tapi saya enggak dengar karena mereka enggak matikan sepeda motornya. Knalpot mereka juga berisik banget," tuturnya.
Berdasarkan deru knalpot motor yang didengarnya, Sunendi menduga ada sejumlah pelaku yang melarikan diri ke arah Jalan Raya Bogor dan ada yang ke arah Cibubur.
Sementara berdasarkan penuturan tujuh pelanggan Warkopnya, para pelaku yang masih berusia sekira 20 tahun itu bukan merupakan warga sekitar RT 02/RW 08 Kelurahan Cisalak, Cimanggis.
"Kalau dari suara knalpotnya mah ada yang kabur ke arah Jalan Raya Bogor dan ada yang ke arah Cibubur. Pokoknya sih mereka bukan warga sini, karena anak-anak yang nongkrong enggak kenal pelaku," lanjut Sunendi.
Sementara Kurniawan (20), satu petugas keamanan perumahan Tre Vista Cibubur mengaku saat kejadian tak ada warga yang mengetahui dengan jelas selain Sunendi.