Kabar Artis

Putrinya Putuskan 'Hijrah' dan Jadi Relawan Bencana di Palu, Ayah Awkarin Ungkap Kebahagiaannya

Awkarin memutuskan untuk 'hijrah' menjadi pribadi yang baru. Hal itu mendapat dukungan dari orang tuanya.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
Tangkapan layar YouTube Awkarin
Selebgram Karin Novilda atau Awkarin 

Hal itu karena ia merasa senang ketika mendapat likes dan komentar pujian di Instagram.

Namun ternyata, ia tersadar justru itu itulah racun untuk dirinya sendiri.

Sebab ketika tidak mendapatkan engagement media sosial yang sesuai ekspektasinya, dirinya jadi mudah sedih bahkan depresi.

Akhirnya, perempuan kelahiran Jakarta ini pelan-pelan meninggalkan media sosial, terlebih Instagram, yang sudah membesarkan namanya.

Awkarin mengaku, justru ia menemukan kedamaian saat meninggalkan media sosial dan berinteraksi langsung dengan sekitarnya, terlebih saat ia menjadi relawan bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

"It felt so good, socializing tanpa handphone, (sangat merasa baik saat bersosialisasi tanpa gawai)," ujarnya sambil tersenyum.

"Aku baru sadar banget kalau ternyata media sosial se-toxic itu. Alhamdulillah aku udah kembali pulih, aku udah jadi Karin yang bahagia lagi walau tanpa media sosial," tambahnya.

Proses 'hijrah' Awkarin bermula saat menjadi relawan gempa Palu.

Ia pun bertekad dan mengajak masyarakat untuk turut membantu saudara-saudara yang masih membutuhkan bantuan.

Follow:

Awkarin mengaku sudah tak peduli akan opini orang lain yang menyebut aksinya itu adalah pencitraan semata.

Ia hanya ingin memanfaatkan dirinya untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan.

"Bilang kalau gue ke Palu buat pencitraan, atau buat image branding, terserah. Saya benar-benar nggak peduli sama apa yang kalian omongin. Tapi yang tahu niatku, aku tulus dunia akhiratku, cuma aku dan Allah SWT (yang tahu)."

"Aku influencer yang punya power yang besar untuk membuat orang tergerak hatinya untuk ikut juga berdonasi mereka yang membutuhkan. Bukan hanya di Palu, Donggala dan Sigi, tapi dimanapun mereka membutuhkan."

"Aku ingin mereka melihat kondisi di sana seperti apa. Aku ingin mereka ngerasain juga apa yang mereka (korban gempa) rasain."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved