Satu Keluarga Tewas, Polisi Temukan Surat Wasiat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Tulisan tangan Fransiskus Xaverius Ong jadi surat wasiat. Dari surat wasiat tersebut polisi memburu pelaku pembunuhan satu keluarga di Palembang

Editor: ade mayasanto
TRIBUNSUMSEL.COM/TIARA
Satu Keluarga Tewas Dibunuh di Griya Kebun Sirih Pusri Palembang, Fransiskus (Kepala keluarga) memegang senjata Revolver 

Mereka sama sekali tak mengetahui penyebab kematiannya.

"Saya baru dapat kabar pagi sekitar pukul 8. Kalau untuk masalahnya kami tidak tahu, karena tidak ingin mencampuri urusan rumah tangganya," ujar Effendi (50), kakak korban Margareth.

Satu Keluarga Tewas di Palembang, Pistol Revolver Hingga Isi Surat Wasiat

Sejumlah Hukuman Menanti, Bandar Narkoba Bunuh Diri di Penjara Makassar

Effendi meyakini tidak ada kekurangan atau masalah ekonomi di dalam keluarga FX Ong.

Sebab, FX Ong terbilang cukup mapan dalam hal ekonomi, terbukti memiliki usaha di bidang interior dan lainnya.

Bahkan, FX Ong membeli rumah yang ada disebelah untuk dijadikan kantornya.

Sebelumnya adik iparnya ini sempat memberikan seekor anjing peliharaan kepadanya. Tak lama kemudian, keluarga FX Ong kembali membeli dua ekor anjing untuk dipelihara.

Dengan begitu, tidak ada kekurangan keuangan di dalam kelaurga itu.

Effendi mengatakan, menurut salah seorang asisten rumah tangga korban, FX Ong masih sempat mengobrol dengan tetangganya pada malam sebelum keluarga tersebut ditemukan tewas.

Kemudian, FX Ong sempat memasak mie untuk makan malam.

Bahkan, pada dini hari, diketahui FX Ong sempat melakukan chat di grup WhatsApp (WA) teman-teman SMA Xaverius Lubuk Linggau yang mengirim pesan untuk pamit.

Satu Keluarga Tewas Dibunuh di Pusri Palembang, Pukul 21.00 WIB
Satu Keluarga Tewas Dibunuh di Pusri Palembang, Pukul 21.00 WIB (TRIBUNSUMSEL.COM TIARA)

Ada pun pesan yang dikirim FX Ong pada pukul 02.48 di grup Wa tersebut berbunyi, "Maafkan aku... teman-teman... Memanglah kebaikan saja Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang (yang ditambahkan simbol pamitan)." Pesan FX Ong itu sempat membuat sejumlah temannya di grup tersebut bertanya-tanya.

Namun, FX Ong tidak membalasnya.

"Saya tahu dia (FX Ong) mengirim pesan ke grup WA teman-teman SMAnya. Pesannya untuk memohon maaf, dan minta hanya perbuatan baiknya saja yang dikenang. Sebelumnya juga dia sempat memberikan burung peliharaan ke teman-temannya. Kami dari keluarga sangat terkejut, karena selama ini dia dan keluarganya rajin setiap Minggu ke gereja. Kalau sudah selesai (otopsi), akan kami bawa ke rumah duka di Charitas," ujar Effendi.

Di mata tetangga dan karyawannya, FX Ong dikenal baik dan supel dengan siapa saja. Diketahui FX Ong juga tergabung dalam komunitas pencinta burung.

Namun, sejak beberapa bulan lalu, FX Ong membagi-bagikan burung peliharaannya ke teman-temannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved