Persija Jakarta
Pelatih Persija Jakarta Curhat Sering Pindah Kandang: Tak Mudah, Harus Adaptasi dengan Lapangan
Pelatih kepala Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, mulai mengeluhkan kondisi anak asuhnya yang harus berpindah-pindah kandang di Liga 1 2018.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, mulai mengeluhkan kondisi anak asuhnya yang harus berpindah-pindah kandang di Liga 1 2018.
Di Liga 1 musim 2018, skuat berjuluk Macan Kemayoran itu sudah menggunakan sebanyak 6 stadion berbeda-beda untuk menghelat partai kandang.
Keenam stadion itu antara lain, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Stadion Patriot, Stadion Pakansari, Stadion Sultan Agung, Stadion PTIK, dan Stadion Wibawa Mukti.
Kondisi ini membuat Teco geram dan bisa mempengaruhi kondisi permainan anak asuhnya dalam berlaga di atas lapangan.
"Saya harus selalu melihat situasi tim, mereka (Persija) akan main dimana dan kami harus kasih semangat ke pemain," kata Teco kepada wartawan, Senin (12/11/2018).
• Sifat Raffi Ahmad Dibongkar Mantan, Nagita Slavina Berpesan ini ke Rafathar
Sering berpindah-pindah tempat membuat Persija harus membutuhkan waktu ekstra untuk persiapan dan beradaptasi dengan stadion yang akan digunakan.
"Saya bilang, tak mudah waktu kami main di Bantul tidak mudah buat tim karena kami kehilangan 1-2 hari buat ke pergi dan pulang ke Bantul. Tidak mudah buat tim tak punya stadion, tim yang punya stadion pasti lebih siap, tak butuh adaptasi. Sedangkan Persija harus adaptasi sama lapangan," papar Teco menambahkan.
Pelatih berusia 44 tahun itu berharap bisa menetap di salah satu stadion sebagai tempat yang digunakan Macan Kemayoran dalam mengarungi Liga 1 2018.
"Mudah-mudahan, kami bisa pakai GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) dan Patriot, pada laga kandang sisa. Pasti itu lebih bagus buat suporter, karena lebih dekat untuk memberikan support kepada tim," tutur Teco.