Saat Double-Double Track Kelar, KRL dan KA Jarak Jauh Bakal Punya Jalur Sendiri
Kepala Humas BTPWJB Samsuri mengatakan, saat ini baru ada dua jalur yang digunakan oleh Kereta Rel Listrik (KRL) dan Kereta Api (KA) jarak jauh.
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan merampungkan proyek double-double track (DDT) Manggarai-Jatinegara-Bekasi pada akhir tahun 2020 mendatang.
Kepala Humas BTPWJB Samsuri mengatakan, saat ini baru ada dua jalur yang digunakan oleh Kereta Rel Listrik (KRL) dan Kereta Api (KA) jarak jauh.
"Kan sekarang baru ada dua jalur yang operasional. Nanti ditambah lagi dua jalur. Jadi yang dua ini buat mainline jalur kereta jarak jauh dan dua lagi buat KRL," kata Samsuri kepada TribunJakarta.com, Kamis (15/11/2018).
Samsuri menjelaskan bahwa saat ini operasional KRL dan KA jarak jauh dilakukan di jalur yang sama.
Nantinya, kedua kereta tersebut akan memiliki jalur masing-masing dan diharapkan dapat menambah pelayanan kepada masyarakat.
• Pemprov DKI Jakarta Targetkan Waduk Kampung Rambutan Rampung Tahun 2019
• Erick Thohir Nilai Indonesia Harus Siap Finansial Sebelum Ajukan Diri Sebagai Tuan Rumah Olimpiade
"Dengan adanya empat jalur nanti ini kereta jarak jauh dan KRL punya jalur masing-masing. Kemungkinan operasional KRL bisa bertambah, bisa juga operasional kereta jarak jauh juga bertambah," kata dia.
Untuk diketahui, proyek pembangunan DDT telah mencapai 67 persen.
Kedepannya Stasiun Manggarai mempunyai 4 jalur KA lintas Bekasi dan 4 jalur kereta bandara di lantai satu serta 6 jalur KA utama (mainline) 6 jalur dan 4 jalur Bogor line di lantai 3.