Serbu Jalan Kemang Timur, Para Pengendara Ojek Online Grab Ingin Tukar Atribut
Agustin, pengendara Grab yang baru beralih jadi driver Gojek mengatakan apabila target tak terpenuhi maka bonus tak didapat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Para pengendara ojek online Grab berjejalan mengantre masuk menuju kantor pendaftaran Gojek di Jalan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Mereka hendak merubah statusnya dari seorang pengendara Grab beralih menjadi pengendara Gojek.
Imbasnya, sepanjang Jalan Kemang Timur dipadati oleh para pengendara Grab yang berjejalan hendak memasuki kantor pendaftaran Gojek.
Banyak para pengendara yang hendak pindah dari aplikasi Grab lantaran sistem yang memberatkannya.
Hal itu dikeluhkan pengemudi Grab, Driyono di lokasi.

"Sistem baru dari Grab untuk bonus yang terbilang berat, sistemnya dinamakan berlian, sistem baru Grab yang harus mengejar sejumlah berlian untuk raup bonus. Itu yang sulit kekejar," ungkap pria asal Kampung Rambutan kepada TribunJakarta.com pada Jumat (16/11/2018).
Selain itu, pengemudi ojek online Grab lainnya, Slamet mengatakan argonya yang mencekik membuat para pengendara ojek online beralih menjadi mitra Gojek.
"Sistem intensifnya dan argonya itu mencekik. Saya ingin mencari yang lebih baik. Kalau Gojek itu kan sistemnya poin," kata pria asal Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
Agustin, pengendara Grab yang baru beralih jadi driver Gojek mengatakan apabila target tak terpenuhi maka bonus tak didapat.
"Sistemnya itu di Grab memakai target kalau enggak kekejar, poinnya enggak dapat," uja
Pantauan TribunJakarta.com, lautan sepeda motor menghiasi sisi kanan maupun kiri Jalan Kemang Timur Raya arah Jalan Ampera Raya.
Sepeda motor yang berada hingga memakan bahu jalan membuat jalanan kian tersendat.