Pesta Budaya Batak di Tangsel, Upaya Merawat Tradisi di Rantau
Tangerang Selatan membuktikan kekayaan budayanya dengan perhelatan Pesta Budaya Batak untuk yang ke dua kalinya,.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Tangerang Selatan membuktikan kekayaan budayanya dengan perhelatan Pesta Budaya Batak untuk yang ke dua kalinya, di Lapangan depan kecamatan Pamulang, Jumat (16/11/2018).
Selain suku Betawi dan Sunda yang mayoritas berada di Tangsel, masyarakat Batak menunjukkan kontribusinya dengan mengadakan pesta sebagai rangkakian acara hari ulang tahun ke-10 Tangsel.
Puak Toba, Puak Karo, Puak Simalungun, Puak Pakpak-Dairi dan Puak Angkola-Mandailing, yang berada di Tangsel, ramai hadir di lapangan seluas lapangan bola itu untuk bersenang-senang, berpesta bersama.
Lapak makanan dan pakaian khas Batak berdiri melingkari setengah lapangan itu. Di bagian tengah, berdiri tenda untuk para pejabat pemerintah kota (Pemkot), Kepolisian dan TNI, serta para tokoh masyarakat Batak.
Panggung besar yang berada di depan tenda menjadi pusat perhatian acara yang dihadiri ratusan orang itu.
Tarian dari lima Puak bergantian disajikan kepada masyarakat Batak dan tamu undangan yang hadir.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie, Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf. Faisol Izuddin dan Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, bersama ketua penyelenggara, Maringan Bancin, duduk di bangku paling depan bak raja kehormatan.
• Kepergok Berduaan, Remaja di Taman Wijaya Kusuma Pondok Labu Dibawa ke Kantor Lurah
• Ridwan Kamil Berencana Beri Jatah Beasiswa Luar Negeri untuk ASN di Jawa Barat
Kedatangan mereka disambut tarian Tortor khas suku yang berasal dari pulau Sumatera itu.
Maringan mengatakan, Pesta Budaya Batak djadakan untuk merawat tradisi Batak di tanah rantau, yang dikhawatirkan semakin terkikis di era digital ini.
"Kita khawatirkan budaya-budaya kita nanti terkikis karena teknologi-teknologi, kita hadirkan Pesta Budaya Batak di Tangsel. Dengan diadakannya, semakin bertambah rasa cinta kita kepada budaya nusantara, terutama budaya batak," ujar Maringan di atas panggung.
Kapolres, AKBP Ferdy Irawan yang bermarga Saragih, dan merupakan pembina Perkumpulan Masyarakat Batak (PMB), mengatakan, dirinya bangga menjadi orang Batak di perantauan, malam itu.
"Pesta budaya ini untuk menggali nilai-nilai luhur budaya Batak yang mungkin selama ini sudah banyak kita lupakan," ujar Ferdy yang mengenakan ulos kebanggannya itu.
Sedangkan Ketua PMB, Ucok Siagian, mengingatkan agar acara ini bukanlah menjadi pemecah masyarakat, melainkan menjadi pemersatu antar suku sesama masyarakat di Tangsel.
"Jadi primordial ini bukan jadi pemecah, ego, tetapi menjadi pemersatu. Lima puak ini harus berkontribusi untuk pembangunan kota Tangsel," harap Ucok.
• Coach Teco Bongkar Penyebab Persija Jakarta Gagal Menang di Kandang PSM Makassar
• Curi Satu Poin di Makassar, Teco Sebut Persija Jakarta dan PSM Masih Berpeluang Juara Liga 1 2018