Liga 2 2018

Bung Towel Soroti Faktor Non Teknis Liga 2, Singgung Match Fixing hingga Kiprah PS Mojokerto Putra

Persaingan tim di Liga 2 2018 tak kalah panas dengan Liga 1 2018. Menurut Bung Towel, persaingan tim di babak 8 besar sulit diprediksi.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Erik Sinaga
Instagram @bungtowel8 / Wikipedia
Komentator sepak bola Tommy Welly 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persaingan tim di Liga 2 2018 tak kalah panas dengan Liga 1 2018.

Saat ini, Liga 2 2018 masih dalam tahap babak 8 besar.

Ada pun tim yang kini bersaing di babak 8 besar di antaranya Aceh United, Semen Padang, PS Mojokerto Putra, PSS Sleman, Persiraja, Madura FC, Kalteng Putra, dan Persita Tangerang.

Babak 8 besar Liga 2 2018 sendiri telah memasuki pekan ke-6.

Akan ada empat tim yang lolos ke babak semifinal dan berjuang untuk naik kasta ke Liga 1 2018.

Menurut komentator sepak bola Liga 2 2018, Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel, persaingan tim di babak 8 besar sulit diprediksi.

Sebab, kata dia, dalam selak beluk Liga 2 2018, bukan hanya sekedar persoalan teknis saja yang mempengaruhi persaingan, melainkan juga non teknis.

"Sulit memprediksi babak 8 besar.

karena tidak semata-mata soal teknis tapi juga soal non teknis.

dalam sepak bola sebetulnya lazim, ada teknis, terus ada non teknis.

tapi dalam konteks 8 besar liga 2, kadang non teknisnya konotasinya cenderung sempit dan negatif," kata Bung Towel dalam video yang baru-baru ini beredar di berbagai media sosial.

Performa Persib Bandung Disoroti Bobotoh Usai Dikalahkan PSIS, Begini Pembelaan Mario Gomez

Babak 8 Besar Liga 2: PSMP Selangkah Lagi ke Semifinal, Aceh United Siap Beri Perlawanan

PEMAIN tuan rumah Aceh United berebut bola dengan pemain Semen Padang dalam pertandingan pekan ke empat babak delapan besar kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2018, di Stadion Cot Gapu, Bireuen
PEMAIN tuan rumah Aceh United berebut bola dengan pemain Semen Padang dalam pertandingan pekan ke empat babak delapan besar kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2018, di Stadion Cot Gapu, Bireuen (SERAMBI/FERIZAL HASAN)

Dikatakannya bahwa faktor non teknis tersebut mesti dilawan dan dijadikan sebagai musuh.

"Itulah sebetulnya yang menjadi lawan atau musuh bersama dari sepak bola kita.

Kita harus memerangi non teknis yang konotasinya negatif itu. Bahayanya match fixing.

Kita harus memerangin itu, supaya sepak bola kita dalam koridor fair play, respect.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved